Majapahit
Ciri Identitas PURA "MAJAPAHIT" di Nusantara
PURA "MAJAPAHIT"
PATANI
JABAJRO
GOPURASIWAK
Gopurasiwak adalah gerbang masuk wilayah jaba tanpa daun pintu.
PANGGUNGRUHUR
Witana adalah bangunan terbuka yang berbentuk bujursangkar, bertiang empat, beratap susun dua, dan berpanggung.
Witanajaba adalah witana yang terletak di wilayah jaba dan berfungsi sebagai tempat rakyat mengahadap raja.
Mandapa adalah bangunan terbuka yang berbentuk bujur sangkar, bertiang empat, dan berfungsi sebagai tempat serbaguna, misalnya sebagai tempat adu ayam dan pertunjukan seni.
Baletajuk adalah bangunan terbuka yang berbentuk bujursangkar, bertiang empat. Baletajuk yang berada di wilayah jaba berfungsi sebagai tempat rakyat menunggu sebelum menghadap raja di witana wilayah jaba.
Balepanjangsakapat adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang empat. Fungsi balepanjangsakapat yang berada di jaba, sama halnya seperti baletajuk yang berada di jaba, adalah sebagai tempat rakyat menunggu sebelum menghadap raja di witana wilayah jaba.
Balepanjangsakanem adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang enam. Fungsi balepanjangsakanem yang berada di wilayah jaba pun sama seperti baletajuk yang berada di jaba.
Balepanjangsakawwalu adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang delapan. Fungsi balepanjangsakawwalu yang berada di wilayah jaba pun sama seperti baletajuk yang berada di jaba.
WIJILKAPINGTIGA
Gopurasiwaktundasangawijilkapingtiga adalah gerbang antara wilayah jaba dan jro tanpa daun pintu, beranaktangga sembilan.
Baletajuk adalah bangunan terbuka yang berbentuk bujursangkar dan bertiang empat. Baletajuk yang berada di wilayah jro memiliki dipan, berfungsi sebagai tempat para bangsawan beristirahat sebelum menghadap raja di witana wilayah jro.
Balepanjangsakapat adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang empat. Sama halnya seperti baletajuk yang berada di wilayah jro, balepanjangsakapat yang berada di wilayah jro juga memiliki dipan dan berfungsi sebagai tempat para bangsawan beristirahat sebelum menghadap raja di witana wilayah jro.
Balepanjangsakanem adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang enam. Sama halnya seperti baletajuk yang berada di wilayah jro, balepanjangsakanem yang berada di wilayah jro juga memiliki dipan dan berfungsi sebagai tempat para bangsawan beristirahat sebelum menghadap raja di witana wilayah jro.
Balepanjangsakawwalu adalah bangunan terbuka yang berbentuk persegi panjang dan bertiang enam. Sama halnya seperti baletajuk yang berada di wilayah jro, balepanjangsakawwalu yang berada di wilayah jro juga memiliki dipan dan berfungsi sebagai tempat para bangsawan beristirahat sebelum menghadap raja di witana wilayah jro.
Koriwijilkapingrwa adalah gerbang beranak tangga tujuh dan berdaun pintu, merupakan gerbang masuk menuju witana yang berada di dalam wilayah jro.
Wesma adalah bangunan tertutup berbentuk bujursangkar, bertiang empat, berdinding kayu, dan berfungsi sebagai tempat tinggal bangsawan di wilayah jro.
Wesmalata adalah bangunan tertutup berbentuk persegi panjang, bertiang enam atau delapan, berdinding kayu, dan berfungsi sebagai tempat tinggal bangsawan di wilayah jro.
Witana adalah bangunan terbuka yang berbentuk bujursangkar, bertiang empat, beratap susun dua, dan berpanggung.
Witanajro adalah witana yang terletak di wilayah jro dan berfungsi sebagai tempat bangsawan mengahadap raja.
Balewwat adalah bangunan terbuka yang berfungsi sebagai penghubung antar bangunan di wilayah jro.
Koriwijilpisan adalah gerbang beranak tangga tujuh dan berdaun pintu, merupakan gerbang masuk menuju tempat tinggal raja.
Grha adalah bangunan tertutup berbentuk bujursangkar, bertiang empat, berdinding batu, dan berfungsi sebagai tempat tinggal raja di wilayah jro.
Grhalata adalah bangunan tertutup berbentuk persegi panjang, bertiang enam atau delapan, berdinding batu, dan berfungsi sebagai tempat tinggal orangtua, putra putri, dan saudara kandung raja di wilayah jro.
***
Written by: http://purimajapahit.wordpress.com/ drg. Bambang Samodra Ade Satrio Prastyanto
Literatur disarikan dari naskah dan kitab : Arjuna Wiwaha, Calon Arang, Kidung Sunda, Nagarakrtagama, Nawanatya, , Pararaton, Ramayana, Sumanasantaka, Sutasoma, Tantu Panggelaran, Wangbang Wideha,
Observasi dan Museum: Museum Nasional, Jakarta, Museum Mpu Tantular, Surabaya, Museum Radyapustaka, Surakarta, Museum Gedong Kirtya, Singaraja, Museum Bali, Denpasar, Museum Sonobudoyo, Yogyakarta, Museum Lampung, Bandar Lampung, Museum Negeri Nusa Tenggara Barat, Mataram, Museum Sumenep, Sumenep, Museum Trowulan, Mojokerto, Museum Airlangga, Kediri, Museum Kraton Kasepuhan, Cirebon,
Candi di Jawa Tengah: Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Candi Dieng, Candi di Jawa Timur: Candi Panataran, Candi Surawana, Candi Tigowangi, Candi Jawi, Candi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Rimbi, Patirtan Tikus, Candi Brahu, Kori Bajang Ratu
Gopura Waringin Lawang, Kolam Segaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU