Majapahit
Air Terjun ANTOGAN LAN WATU ULO
ANTOGAN LAN WATU ULO
Air Terjun Antogan
Sebelum di renovasi seperti yang sekarang ,Antogan adalah sebuah tempat alami,semak belukar,rumput dan sungainya yang jernih diantara batu-batuan sungai yang besar,penulis waktu kecil hampir setiap hari mandi ditempat ini apalagi hari liburan. setiap memasuki antogan dada berdebar sendiri...
Air Terjun Antogan terletak didesa bunder-kec kabat-banyuwangi sekitar 6km dari Rogojampi kearah barat .gemericik air terjunya yang sangat asri....air biru jernih gemericik dari air terjun, air terjun ini dikelilingi batu besar yang mengelilingi separo dari pemandian, ada juga tempat yang dipercaya masyarakat sebagai salah satu tempat tawang alun dan mbah rembug/rempeg jogopatibertapa yaitu disuatu tempat diantara batu-batuan yang terdapat sebuah lobang/pecahan batu yang hanya cukup untuk satu orang yang terdapat di lereng atas menuju jalan air terjun.
juga didalam dibalik air terjun ada rongga yang bisa dimasuki oleh beberapa orang. menurut orang tua di situ ronggao itu juga salah satu tempat bersemedhi .....suasananya sangat terasa aroma magis . ditambah lagi deretan batu sebesar rumah di sepanjang pinggir sebelah sungai .....menambah suasana menyeramkan kalau berada di situ sendirian......
sebelum antogan di komersilkan,,,,tidak ada orang yang berani mandi sendirian di tempat tersebut ,minimal mengajak kawan untuk mandi.apalagi hari jum'at .... karena diyakini masyarakat masih ada petapa yang tak lain adalah prabu tawang alun. banyak cerita mistis yang dialami masyarakat sekitar tentang antogan.diantaranya pernah seseorang yang mencari ikan yang menarik akar diantara akar-akar pohonan....orang tersebut lari pontang panting,karena mendengar suara seseorang yang mengatakan "jangan kau tarik-tarik jenggotku".dan masih banyak kejadian yg lain.
Air antogan berasal dari mata air longon yang berada diatas pegunungan dikaki gunung raung,airnya bersih ,bening sejuk sekali banyak orang meminum air sumber tersebut tanpa dimasak terlebih dahulu.. di longon dijumpai juga adanya kuburan yang panjangnya tidak seperti biasanya kira-kira hampir 2,5-3 meter .
menurut masyarakat kuburan tersebut adalah kuburan buyut munir. dan ini menjadi tanda tanya apakah buyut munir ini adalah salah satu yang menurut pak sumono abdul hamid adalah arya blambangan?? yang menurut gambaran arya belambangan orangnya tinggi besar.dan yang lebih aneh lagi adalah kuburan buyut munir ada dimana-mana ......ada di sumber longon,ada di desa bareng dan di desa yang lainnya......mungkin ini perlu juga untuk dilakukan penelitian lebih mendalam. siapa dan mengapa kuburan panjang tersebut???........
Setelah direnovasi antogan yang dulu alami dengan segala kemistisannya,kini sudah berubah kalau dulu mau ke airterjun menyusuri lewat hilir sungai,kini harus lewat hulu sungai dari atas samping air terjun.dan masih banyak lagi perubahan yang diantaranya sebagai tempat mojok.kini antogan sepi dari pengunjung...mungkin dikarenakan semakin banyak bermunculan tempat-tempat wisata yang baru dan lebih menawarkan kesenangan yang lainnya bagi masyarakat.mudah-mudahan kedepan antogan kembali ramai dikunjungi masyarakat,seperti awal-awal antogan di renovasi.
WATU ULO Serunai (dan Pantai Watu Ulo)
tapi di daerah banyuwangi ada watu ulo tepatnya didesa bunder.Didekat antogan ada juga batu yang sangat aneh dan unik ,yaitu batu seperti tubuh ular merayap.dan sangat panjang sekali dari desa bunder/samping lap boladekat PDAM daerah bunder sampai ke daerah desa gumuksari dan benelan lor..
yang aneh lagi adalah nampak dengan jelas bekas potongan ditubuh ular yang sudah menjadi batu tersebut tersebut .lebar badan/batu ular kira-kira 1-2 meter ,jarak tiap potongan sekitar lebih kurang 5 meter .seakan-akan ular tersebut selagi hidup mati dengan tubuh di cincang menjadi beberapa bagian. batu ular ini sampai sekarang belum ada yang meneliti tentang asal usul terjadinya batu tersebut.......cerita yang berkembang di masyarakat batu tersebut adalah tubuh ular yang di bunuh dengan cara di cincang pada masa lampau dan mengeras jadi batu .badannya di desa bunder ......dan kepalanya ada di daerah pantai watu ulo ambulu-jember .
Legendanya sebagai berikut :
Pada jaman dahulu jaman krajaan prabu tawang alun,terdapat seorang janda petani yang sederhana,yang bernama sayuwetan .hidup pas pasan hanya mengandalkan dari hasil padi yang Cuma seperipit.demi menghidupi ketiga anaknya tiap hari rajin kesawah untuk menanam padi sambil membawa ketiga anaknya untuk menemani sayuwetan mengerjakan sawah .sayuwetan termasuk orang yang prihatin hingga disela2 pekerjaan yang menyita banyak tenaga ,atau ysng biasa dikerjakan laki2 dikerjakanya dengan senang hati sambil berpuasa.dengan harapan yang kuat untuk menghidupi ketiga anaknya tersebut,
akhirnya tidak terdengar lagi suara anaknya .karena satu persatu habis dimakan oler ular yang baru turun tapa dari gunung Raung.sayu wetan kaget kenapa tidak terdengar lagi suara anak2nya.pelan2 sayuwetan mendekati pondok mau melihat anak2nya dan mau membuka bontotan yang dibawanya dari rumah untuk dimakan bersama-sama.
Maka terjadilah pertarungan antara dua mahluk yang sama2 saling berpuasa .mencoba menentukan siapa sebenarnya yang layak dikatakan “keyakinan hati yang putih pada yang maha kuasa” akhirnya dengan keyakinan hati yang putih pada yang maha kuasa sayuwetan menggerakkan “sepuh gampung” yang biasa untuk memotong padi untuk digunakan sebagai senjata.mendadak sepuh gampung bergerak sendiri mengejar-ngerjar ular tersebut dan memotong-motong tubuh sang ular,sang ular melolong minta ampun.tapi sepuh gampung terus mencincang tubuhnya.ketika memotong leher ular kepala ular tersebut meloncat jauh.seketika tubuh ular menjadi batu tubuhnya tetap di desa seruni kepala ular terbang kedesa wastulan.
Air Terjun Antogan
Sebelum di renovasi seperti yang sekarang ,Antogan adalah sebuah tempat alami,semak belukar,rumput dan sungainya yang jernih diantara batu-batuan sungai yang besar,penulis waktu kecil hampir setiap hari mandi ditempat ini apalagi hari liburan. setiap memasuki antogan dada berdebar sendiri...
Rongga dibalik air terjun ini di yakini masy jg salah satu tempat bertapa leluhur
menurut masyarakat kuburan tersebut adalah kuburan buyut munir. dan ini menjadi tanda tanya apakah buyut munir ini adalah salah satu yang menurut pak sumono abdul hamid adalah arya blambangan?? yang menurut gambaran arya belambangan orangnya tinggi besar.dan yang lebih aneh lagi adalah kuburan buyut munir ada dimana-mana ......ada di sumber longon,ada di desa bareng dan di desa yang lainnya......mungkin ini perlu juga untuk dilakukan penelitian lebih mendalam. siapa dan mengapa kuburan panjang tersebut???........
Aliran sungai di lihat dari hulu dan salah satu aliran anak sungai
WATU ULO Serunai (dan Pantai Watu Ulo)
Jangan salah watu ulo bukan hanya di daerah ambulu jember. (Ini Hanya Kepalanya)
Watu Ulo Serunai (Antogan) Banyuwangitapi di daerah banyuwangi ada watu ulo tepatnya didesa bunder.Didekat antogan ada juga batu yang sangat aneh dan unik ,yaitu batu seperti tubuh ular merayap.dan sangat panjang sekali dari desa bunder/samping lap boladekat PDAM daerah bunder sampai ke daerah desa gumuksari dan benelan lor..
yang aneh lagi adalah nampak dengan jelas bekas potongan ditubuh ular yang sudah menjadi batu tersebut tersebut .lebar badan/batu ular kira-kira 1-2 meter ,jarak tiap potongan sekitar lebih kurang 5 meter .seakan-akan ular tersebut selagi hidup mati dengan tubuh di cincang menjadi beberapa bagian. batu ular ini sampai sekarang belum ada yang meneliti tentang asal usul terjadinya batu tersebut.......cerita yang berkembang di masyarakat batu tersebut adalah tubuh ular yang di bunuh dengan cara di cincang pada masa lampau dan mengeras jadi batu .badannya di desa bunder ......dan kepalanya ada di daerah pantai watu ulo ambulu-jember .
Legendanya sebagai berikut :
Seruni atau masyarakat biasa akrab menyebut “serunai”.adalah sebuah desa yg bersebelahan dengan desa sangkur yang juga terdapat situs batu sangkur. desa seruni masih termasuk dalam wilayah kec kabat.dan terletak di lereng raung yang sudah menjadi persawahan yang subur.”watu ulo ini sebenarya sudah lama ada dan menjadi perhatian masyarakat sehingga banyak yang datang ketempat ini untuk sekedar melihat keanehan ini.
Batu ini sebelumnya berbentuk badan ular yang utuh tanpa kepala. Menjalar dari bawah jurang hingga atas jurang nampak dengan jelas.tetapi kondisi sekarang sudah berubah ,yang tinggal hanya beberapa tumpuk batu badan ular yang sudah di selimuti rumput-rumput menjalar.dan diatas bagian dekat kepala juga telah tidak terawatt lagi. juga terdapat bangunan musholla.sehingga keaslian batu ini tidak nampak lagi tertutup oleh rumput.
Watu ulo di desa seruni ini berbentuk badan ular , dengan bintik2 dmenjalar dari bawah jurang sampai atas tepi jurang .sedang kepalanya terdapat di desa wastulan. Dan kepala ular tersebut telah di amankan oleh pihak pemda untuk dijadikan barang sejarah sebagai koleksi museum.
Menurut cerita masyarakat,
Pada jaman dahulu jaman krajaan prabu tawang alun,terdapat seorang janda petani yang sederhana,yang bernama sayuwetan .hidup pas pasan hanya mengandalkan dari hasil padi yang Cuma seperipit.demi menghidupi ketiga anaknya tiap hari rajin kesawah untuk menanam padi sambil membawa ketiga anaknya untuk menemani sayuwetan mengerjakan sawah .sayuwetan termasuk orang yang prihatin hingga disela2 pekerjaan yang menyita banyak tenaga ,atau ysng biasa dikerjakan laki2 dikerjakanya dengan senang hati sambil berpuasa.dengan harapan yang kuat untuk menghidupi ketiga anaknya tersebut,
Hari berganti dari tanam,perawatan, hingga tiba musim panen.padi menguning dengan bulir2 padi seperti keemasan.sehingga masyarakat memuji cara bertanam sayu wetan .bagaimana tidask seorang wanita seorang diri bias menghasilkan buah padi yang sangat memuaskan.
Dihari yang cerah Sayuwetan danketiga anaknya pergi kesawah untuk memotong padi dengan alat yang biasa dipakai yaitu “sepuh gampung” dengan sabar sayuwetan mengerjakan tersebut sementara anaknya ditinggal dipondok. Ketika sayuwetan asik memotong padi
Datang seekor ular besar yang baru saja bertapa dari gunung raung.dengan sangat bernapsu karena baru saja berpuasa sang ular sangat bernapsu ketika melihat ada mangsa .hingga tapa sepengetahuan sayu wetan yang asik menuai padi,ular besar memangsa satu persatu anak sayu wetan.ketika pada saat memangsa anaknya yang kedua ,anak yang ketiga melapor/mendekati sayu wetan untuk melaporkan bahwa adiknya yang pertama ditelan ular.dengan berteriak2 anak ini melaporkan pada sayuwetan bahwa adik2nya telah dimakan ular besar……namun karena pada saat itu angin kencang ,teriakan2 anaknya tidak terdengar oleh sayu wetan.sayuwetan menyangka bahwa anaknya berteriak anaknya minta makan karena lapar….dengan santai sayu wetan menjawab pada anaknya yang berteriak2 minta tolong.. “ ya tunggu dulu ya nak ibu sebentar lagi selesai mengerjakn kerjaan ini….
Datang seekor ular besar yang baru saja bertapa dari gunung raung.dengan sangat bernapsu karena baru saja berpuasa sang ular sangat bernapsu ketika melihat ada mangsa .hingga tapa sepengetahuan sayu wetan yang asik menuai padi,ular besar memangsa satu persatu anak sayu wetan.ketika pada saat memangsa anaknya yang kedua ,anak yang ketiga melapor/mendekati sayu wetan untuk melaporkan bahwa adiknya yang pertama ditelan ular.dengan berteriak2 anak ini melaporkan pada sayuwetan bahwa adik2nya telah dimakan ular besar……namun karena pada saat itu angin kencang ,teriakan2 anaknya tidak terdengar oleh sayu wetan.sayuwetan menyangka bahwa anaknya berteriak anaknya minta makan karena lapar….dengan santai sayu wetan menjawab pada anaknya yang berteriak2 minta tolong.. “ ya tunggu dulu ya nak ibu sebentar lagi selesai mengerjakn kerjaan ini….
akhirnya tidak terdengar lagi suara anaknya .karena satu persatu habis dimakan oler ular yang baru turun tapa dari gunung Raung.sayu wetan kaget kenapa tidak terdengar lagi suara anak2nya.pelan2 sayuwetan mendekati pondok mau melihat anak2nya dan mau membuka bontotan yang dibawanya dari rumah untuk dimakan bersama-sama.
Tapi alangkah terkejutnya sayu wetan ketika yang ada di pondok adalah seekor ular yang sangat besar,dengan perut buncit yang telah habis memakan anak-anaknya.dengan geram sayuwetan berkata”hai ular, kita sama2 bertapa tetapi mengapa kamu melukai orang yang bertapa”.kau telah memakan ketiga anakku.maka dengan ini bertapamu semuanya sudah luntur.
Maka terjadilah pertarungan antara dua mahluk yang sama2 saling berpuasa .mencoba menentukan siapa sebenarnya yang layak dikatakan “keyakinan hati yang putih pada yang maha kuasa” akhirnya dengan keyakinan hati yang putih pada yang maha kuasa sayuwetan menggerakkan “sepuh gampung” yang biasa untuk memotong padi untuk digunakan sebagai senjata.mendadak sepuh gampung bergerak sendiri mengejar-ngerjar ular tersebut dan memotong-motong tubuh sang ular,sang ular melolong minta ampun.tapi sepuh gampung terus mencincang tubuhnya.ketika memotong leher ular kepala ular tersebut meloncat jauh.seketika tubuh ular menjadi batu tubuhnya tetap di desa seruni kepala ular terbang kedesa wastulan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU