Nusantara
Candi Singasari-Prajnaparamita(Patung Ken Dedes)
Candi Singasari-Prajnaparamita(Patung Ken Dedes)
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Nusantara tercinta...
Sedangkan istilah Dewi Prajnaparamita merujuk kepada personifikasi atau perwujudan konsep kebijaksanaan sempurna dalam naskah ini sebagai bodhisattva-devi(bodhisatwa wanita),yakni dewi kebijaksanaan transendental dalam aliran Buddha Mahayana.Arca perwujudan Prajnaparamita yang paling terkenal sekaligus terindah kini disimpan di Museum Nasional Indonesia,Jakarta.
Sejarah Prajnaparamita
Sutra paling awal dalam jenis ini yaitu AṣṭasāhasrikāPrajñāpāramitāSūtra atau"Kesempurnaan Kebijaksanaan dalam 8.000 baris",yang diperkirakan ditulis pada 100 SM.Lebih banyak bahan lalu ditulis dalam waktu dua abad kemudian.Kecuali sutra ini sendiri,ada sebuah ringkasan dalam bait Ratnaguṇasaṁcaya Gāthā,yang diperkirakan lebih tua lagi karena tidak ditulis dalam bahasa Sanskerta baku.Sutra 8.000 baris ini merupakan salah satu sutra Mahayana tertua.
Pada abad-abad(abad ke-2–abad ke-4)berikutnya sutra-sutra ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi lebih besar.Ada versi-versi dengan 10.000,18.000,25.000 dan 100.000 baris,yang dikenal sebagai"Kesempurnaan Kebijaksanaan Besar".
Namun karena terlalu besar dan kurang praktis maka sutra-sutra ini diringkas.Versi-versi yang ringkas ini disebut Sutra Hati(Bhagavati PrajñāpāramitāHṛdaya Sūtra)dan Sutra Intan(PrajñāpāramitāVajracchedikāSūtra).Kedua sutra ini sangat populer dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan mazhab Mahayana.Versi-versi Tantrik dari Prajnaparamita;mulai ditulis mulai dari abad ke-6.
Arca perwujudan Bodhisattwadewi(bodhisattwa wanita)Prajnaparamita yang paling terkenal adalah arca Prajnaparamita dari Jawa kuno.Arca ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 Masehi pada era kerajaan Singhasari.Arca ini ditemukan di reruntuhan Cungkup Putri dekat Candi Singhasari,Malang,Jawa Timur.Menurut kepercayaan setempat,arca ini adalah perwujudan Ken Dedes ratu pertama Singhasari,mungkin sebagai arca perwujudan anumerta beliau.Akan tetapi terdapat pendapat lain yang mengaitkan arca ini sebagai perwujudan Gayatri,istri Kertarajasa raja pertama Majapahit.Arca ini pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun 1818 atau 1819 oleh D.Monnereau,seorang aparat Hindia Belanda.Pada tahun 1820 Monnereau memberikan arca ini kepada C.G.C.Reinwardt,yang kemudian memboyongnya ke Belanda dan akhirnya arca ini menjadi koleksi Rijksmuseum voor Volkenkunde di kota Leiden.Pada Januari 1978 Rijksmuseum voor Volkenkunde(Museum Nasional untuk Etnologi)mengembalikan arca ini kepada Indonesia,dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia,Jakarta hingga kini.Kini arca yang luar biasa halus dan indah ini ditempatkan di lantai 2 Gedung Arca,Museum Nasional,Jakarta.
Arca Prajnaparamita ini adalah salah satu mahakarya terbaik seni klasik Hindu-Buddha Indonesia,khususnya seni patung Jawa kuno.Arca dewi kebijaksanaan transendental dengan raut wajah yang tenang memancarkan keteduhan,kedamaian,dan kebijaksanaan;dikontraskan dengan pakaiannya yang raya mengenakan Jatamakuta gelung rambut dan perhiasan ukiran yang luar biasa halus.Dewi ini tengah dalam posisi teratai sempurna duduk bersila diatas padmasana(tempat duduk teratai),dewi ini tengah bermeditasi dengan tangan melakukan dharmachakra-mudra(mudra pemutaran roda dharma).Lengan kirinya mengempit sebatang utpala(bunga teratai biru)yang diatasnya terdapat keropak naskah Prajnaparamita-sutra dari daun lontar.Arca ini bersandar pada stella(sandaran arca)berukir,dan di belakang kepalanya terdapat halo atau aura lingkar cahaya yang melambangkan dewa-dewi atau orang suci yang telah mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi.
700-1100 SM:Prajnaparamita dari Nalanda,Bihar,India.(sumber foto)
Abad ke 12:Prajnaparamita dari India.(sumber foto)
Prajnaparamita gaya Tibet.(sumber foto)
Lokesvhara dan Prajnaparamita dari Kamboja.(sumber foto)
Prajnaparamita gaya situs Great Middle Way.(sumber foto)
Foto Prajnaparamita di Tibet
diduga reproduksi dari gaya Jawa karena tidak sesuai dengan gaya Tibet.(sumber foto)
From the Friends of the Western Buddhist Order(FWBO)
The Sanctuary of Prajnaparamita.(sumber foto)
Patung Ken Dedes di Singasari,Malang,Jawa Timur.(sumber foto)
Reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa oleh Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick)(sumber foto)
Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick)dengan hasil karyanya.(sumber foto)
Paul Hendrick(Ajahn Vimalo)di Leiden,Belanda,sedang membuat ukuran
dari tiruan yang dibuat oleh museum Leiden di dalam ruang yang penuh dengan emas.(sumber foto)
Para tamu mengagumi cetakan karet Prajnaparamita yang dibuat oleh Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick).(sumber foto)
Paul Hendrick(Ajahn Vimalo)mengerjakan reproduksi Prajnaparamita di rumahnya sendiri.
Dia mengerjakan ini bertahun-tahun sebelum mengabdikan diri sebagai seorang anagarika (sumber foto)
Salah satu hasil reproduksi Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick)
yang berhasil dengan sempurna.(sumber foto: 01 02)
dikumpulkan dari berbagai sumber untuk mempercepat penyebaran informasi secara efisien
dan menambah percepatan kemajuan Nusantara tercinta...
Prajnaparamita dari depan.dan dari samping.
Prajnaparamita,Detail Pahatan rincian pakaian.
Patung Prajnaparamita yang paling terkenal di dunia,karena kehalusan citranya.
Prajnaparamita
Pradnya Paramita atau Prajnaparamita(Sanskerta:prajñāpāramitā,Hanzi:般若波羅蜜多,Pinyin:bo re bōluómìduō,Jepang:hannya-haramita),adalah salah satu aspek sifat seorang bodhisattwa yang disebut paramita.Arti harafiahnya adalah"kesempurnaan dalam kebijaksanaan"dan merupakan salah satu dari enam atau sepuluh sifat transedental manusia.Selain itu dikenal pula sutra-sutra Prajñāparamitā,suatu jenis literatur Buddha mazhab Mahayana yang berhubungan dengan Kesempurnaan Kebijaksanaan.Istilah Prajñāparamitātidak pernah merujuk kepada salah satu teks khusus tetapi kepada sebuah khazanah teks.Sedangkan istilah Dewi Prajnaparamita merujuk kepada personifikasi atau perwujudan konsep kebijaksanaan sempurna dalam naskah ini sebagai bodhisattva-devi(bodhisatwa wanita),yakni dewi kebijaksanaan transendental dalam aliran Buddha Mahayana.Arca perwujudan Prajnaparamita yang paling terkenal sekaligus terindah kini disimpan di Museum Nasional Indonesia,Jakarta.
Sutra paling awal dalam jenis ini yaitu AṣṭasāhasrikāPrajñāpāramitāSūtra atau"Kesempurnaan Kebijaksanaan dalam 8.000 baris",yang diperkirakan ditulis pada 100 SM.Lebih banyak bahan lalu ditulis dalam waktu dua abad kemudian.Kecuali sutra ini sendiri,ada sebuah ringkasan dalam bait Ratnaguṇasaṁcaya Gāthā,yang diperkirakan lebih tua lagi karena tidak ditulis dalam bahasa Sanskerta baku.Sutra 8.000 baris ini merupakan salah satu sutra Mahayana tertua.
Pada abad-abad(abad ke-2–abad ke-4)berikutnya sutra-sutra ini dikembangkan lebih lanjut dan menjadi lebih besar.Ada versi-versi dengan 10.000,18.000,25.000 dan 100.000 baris,yang dikenal sebagai"Kesempurnaan Kebijaksanaan Besar".
Namun karena terlalu besar dan kurang praktis maka sutra-sutra ini diringkas.Versi-versi yang ringkas ini disebut Sutra Hati(Bhagavati PrajñāpāramitāHṛdaya Sūtra)dan Sutra Intan(PrajñāpāramitāVajracchedikāSūtra).Kedua sutra ini sangat populer dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan mazhab Mahayana.Versi-versi Tantrik dari Prajnaparamita;mulai ditulis mulai dari abad ke-6.
Arca perwujudan Bodhisattwadewi(bodhisattwa wanita)Prajnaparamita yang paling terkenal adalah arca Prajnaparamita dari Jawa kuno.Arca ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 Masehi pada era kerajaan Singhasari.Arca ini ditemukan di reruntuhan Cungkup Putri dekat Candi Singhasari,Malang,Jawa Timur.Menurut kepercayaan setempat,arca ini adalah perwujudan Ken Dedes ratu pertama Singhasari,mungkin sebagai arca perwujudan anumerta beliau.Akan tetapi terdapat pendapat lain yang mengaitkan arca ini sebagai perwujudan Gayatri,istri Kertarajasa raja pertama Majapahit.Arca ini pertama kali diketahui keberadaannya pada tahun 1818 atau 1819 oleh D.Monnereau,seorang aparat Hindia Belanda.Pada tahun 1820 Monnereau memberikan arca ini kepada C.G.C.Reinwardt,yang kemudian memboyongnya ke Belanda dan akhirnya arca ini menjadi koleksi Rijksmuseum voor Volkenkunde di kota Leiden.Pada Januari 1978 Rijksmuseum voor Volkenkunde(Museum Nasional untuk Etnologi)mengembalikan arca ini kepada Indonesia,dan ditempatkan di Museum Nasional Indonesia,Jakarta hingga kini.Kini arca yang luar biasa halus dan indah ini ditempatkan di lantai 2 Gedung Arca,Museum Nasional,Jakarta.
Arca Prajnaparamita ini adalah salah satu mahakarya terbaik seni klasik Hindu-Buddha Indonesia,khususnya seni patung Jawa kuno.Arca dewi kebijaksanaan transendental dengan raut wajah yang tenang memancarkan keteduhan,kedamaian,dan kebijaksanaan;dikontraskan dengan pakaiannya yang raya mengenakan Jatamakuta gelung rambut dan perhiasan ukiran yang luar biasa halus.Dewi ini tengah dalam posisi teratai sempurna duduk bersila diatas padmasana(tempat duduk teratai),dewi ini tengah bermeditasi dengan tangan melakukan dharmachakra-mudra(mudra pemutaran roda dharma).Lengan kirinya mengempit sebatang utpala(bunga teratai biru)yang diatasnya terdapat keropak naskah Prajnaparamita-sutra dari daun lontar.Arca ini bersandar pada stella(sandaran arca)berukir,dan di belakang kepalanya terdapat halo atau aura lingkar cahaya yang melambangkan dewa-dewi atau orang suci yang telah mencapai tingkat kebijaksanaan tertinggi.
Prajnaparamita dari pelbagai daerah
Abad ke 12:Prajnaparamita dari India.(sumber foto)
Prajnaparamita gaya Tibet.(sumber foto)
Lokesvhara dan Prajnaparamita dari Kamboja.(sumber foto)
Prajnaparamita gaya situs Great Middle Way.(sumber foto)
Prajnaparamita reproduksi gaya Jawa
Prajnaparamita reproduksi gaya Jawa
Foto Prajnaparamita di Tibet
diduga reproduksi dari gaya Jawa karena tidak sesuai dengan gaya Tibet.(sumber foto)
From the Friends of the Western Buddhist Order(FWBO)
The Sanctuary of Prajnaparamita.(sumber foto)
Patung Ken Dedes di Singasari,Malang,Jawa Timur.(sumber foto)
Proses reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa
oleh Paul Hendrick(Biksu Ajahn Vimalo)
Proses reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa
oleh Paul Hendrick(Biksu Ajahn Vimalo)
Reproduksi Prajnaparamita gaya Jawa oleh Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick)(sumber foto)
Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick)dengan hasil karyanya.(sumber foto)
Paul Hendrick(Ajahn Vimalo)di Leiden,Belanda,sedang membuat ukuran
dari tiruan yang dibuat oleh museum Leiden di dalam ruang yang penuh dengan emas.(sumber foto)
Para tamu mengagumi cetakan karet Prajnaparamita yang dibuat oleh Biksu Ajahn Vimalo(Paul Hendrick).(sumber foto)
Paul Hendrick(Ajahn Vimalo)mengerjakan reproduksi Prajnaparamita di rumahnya sendiri.
Dia mengerjakan ini bertahun-tahun sebelum mengabdikan diri sebagai seorang anagarika (sumber foto)
yang berhasil dengan sempurna.(sumber foto: 01 02)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU