Batik itu berasal dari Nusantara
Batik adalah seni melukis dilakukan diatas kain dengan menggunakan lilin atau malam sebagai pelindung untuk mendapatkan ragam hias diatas kain tersebut.
Ciri-ciri batik tradisional :
- Ragam hias motif ular, barong, geometris, pagoda.
- Coraknya mempunyai arti simbolik.
- Warna cenderung gelap ( putih – hitam – coklat kehitaman ).
- Motif ciri khas daerah asal.
Ciri-ciri batik modern :
- Ragam hias bebas binatang, tumbuhan, rangkaian bunga dll.
- Corak tidak mempunyai arti simbolik tertentu.
- Penggunaan warna bebas seperti biru, merah, ungu dsb.
- Motif tidak memiliki ciri khas daerah asal.
MACAM – MACAM MOTIF BATIK
Motif batik adalah kerangka gambar yang mewujudkan batik secara keseluruhan.
Menurut unsurnya batik dibagi menjadi 2 (dua ),yaitu :
- ORNAMEN Motif utama
- ISEN Motif pengisi ( Titik – titik , Garis , Titik dan Garis, dsb )
Cara pembuatan
Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya. Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain. Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap. Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.
Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan malam untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan.
Hari Batik Nasional
Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober, 2009.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Masyarakat Indonesia sedang merayakan Hari Batik Nasional yang telah memasuki tahun keempat, sejak UNESCO mengakui batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.
Perkembangan Batik Sampai Saat ini
Tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional, setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 November 2009 menerbitkan Keputusan Presiden No. 33 Tahun 2009 tentang Hari Batik Nasional.
Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO) mengakui batik sebagai “Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009, lewat keputusan komite 24 negara yang bersidang di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Batik Indonesia dinilai sarat dengan teknik, simbol, dan budaya yang tidak lepas dari kehidupan masyarakat sejak lahir hingga meninggal. Sebuah gerakan sosial pun dibentuk untuk melestarikan dan lebih mempopulerkan batik di tingkat lokal maupun internasional. Gerakan sosial ini disebut “#BatikDay, Celebrating a National Pride and a Cultural Heritage of Indonesia.” Tagar BatikDay (#BatikDay), pada siang hari sempat menjadi trending topic di Twitter untuk kawasan Indonesia.
Salah seorang inisiator gerakan sosial #BatikDay, Shinta Dhanuwardoyo, mengatakan, kata bahasa Inggris Batik Day sengaja dipakai agar negara lain mengetahui bahwa batik adalah warisan budaya khas Indonesia yang telah diakui Badan PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya (UNESCO).
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), turut memberi apresiasi untuk para blogger internasional dan nasional yang berpartisipasi dalam gerakan BatikDay untuk berkunjung ke Jakarta Fahion Week 2013 dan kunjungan ke sentra batik. Sebagai wadah untuk seluruh gerakan ini, Shinta membangun situs web BatikDay, yang beralamat di http://batikday.com.
Selain batik, UNESCO juga mengakui wayang (2003), keris (2005), dan angklung (2010) sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non Bendawi khas Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU