Wisata Alternatif
Curug Banyunibo, Pesona Wisata Baru (Pajangan Kabupaten Bantul)
Curug Banyunibo merupakan sebuah air terjun yang terletak di dusun Kabrokan Kulon Desa Sendangsari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul, atau sekitar 24 km dari pusat kota Jogja.
Air terjun Curug Banyunibo (sebutan yang aneh) kini menjadi objek wisata alternatif yang mulai melejit. Keberadaannya memang baru terendus oleh media sekitar satu bulan terakhir.
Setelah muncul diberbagai surat kabar dan media televisi, objek wisata yang masih sangat alami tersebut melejit menjadi salah satu tujuan wisata khususnya kalangan anak muda.
Curug Banyunibo sendiri merupakan sebuah Air terjun yang berasal dari aliran mata air.
Keasrian dan kealamiannya menjadi salah satu alasan mengapa obyek wisata ini banyak dikunjungi. Rata-rata pengunjung penasaran ingin mengetahui seperti apa, “wujud” air terjun tersebut.
Curug Banyunibo menjadi salah satu air terjun yang terbesar di Yogyakarta, dan dengan ketinggian yang cukup tinggi. Air terjun ini memang memiliki badan tebing aliran yang cukup lebar sekitar 10 meter yang dialiri air dari ketinggian 35 meter. Meskipun kemiringannya tidak curam, justru membuat Curug Banyunibo terlihat eksotis, pasalnya dinding tebing yang berkontur berundak undak seperti anak tanga membuat aliran air menjadi terlihat apik. Kemiringan 70 derajat membuat pengunjung bisa memanjat dinding tebing air terjun (namun harus tetap waspada karena licin) dan mencapai lokasi atas air terjuncurug banyunibo.
Keindahan tersaji di atas Curug banyunibo
Lokasi yang menjadi favorit pengunjung adalah lokasi atas air terjun. Banyak pengunjung melakukan sesi foto foto di atas Air terjun, karena selain pemandangan hutan rakyat yang khas terpampang jelas dari ketinggian, tekstur bebatuan kapur yang berada di atas air terjun sungguh sangat indah untuk dijadikan background maupun objek foto. Selain berfoto-foto, pengunjung juga bisa melepas penat dengan mandi di Air terjun yang airnya cukup bersih dan menyegarkan.
Fasilitas masih kurang
Meskipun sudah mulai ramai akan pengunjung, namun kawasan Curug Banyunibo masih minim fasilitas. Hanya ada tempat duduk, di beberapa titik. Hal itu bisa dimaklumi, karena pengembangan wisata baru sebatas swadaya masyarakat. Namun, perkembangannya sudah cukup baik karena sudah terdapat kamar mandi, beberapa lapak warung dan juga lahan parkir yang luas. Obyek wisata alternatif Curug Banyunibo ini cukup ramai di hari biasa bisa sampai 200-300 pengunjung per harinya dan melonjak hingga ribuan pengunjung di hari libur.
Tertarik untuk membuktikan keindahannanya ?
silakan menuju lokasi sesuai denah curug banyunibo di bawah ini.
http://jualalatabsensi.com/category/produk/
BalasHapusblognya keren gan...