Awal Tatana Kenegaraan Dunia “Layang Saloka Domas & Saloka Nagara”
Awal Tatana Kenegaraan Dunia
“Layang Saloka Domas & Saloka Nagara”
Adil paramarta, hambeg lakutama, bèrbudhi bawaleksana.
Secara logika tentu awal keberadaan sebuah negara harus memenuhi beberapa syarat, yaitu : kepastian hukum, keberadaan wilayah, masyarakat, aparatur pemerintahan, serta pengakuan. Tanpa salah-satunya terpenuhi maka tidak layak disebut sebagai sebuah negara.
Maka demikian pula dengan kelahiran pemerintahan ditatar Sunda yang konon
(*berdasarkan catatan sejarah yang ada hingga saat ini) diawali dengan adanya sebuah Keratuan yang bernama “Salokanagara / Salakanagara”.)
Tentu ‘kerajaan’ tersebut mustahil ada jika tidak diawali oleh adanya “nilai-nilai ajaran” yang menjadi sebuah peraturan / hukum. Itu sebabnya masyarakat kita mengenal istilah “Layang Saloka Domas” yang artinya :
Arti keseluruhannya ialah : Kesatuan Wilayah Hukum Leluhur (yang) Tidak Terhingga.
Adapun Saloka Nagara pada dasarnya merupakan wilayah kekuasaan hukum yang sangat besar. (inilah jawaban Kenapa Ibu Kota NEGARA INDONESIA tidak akan bergeser kemanapun)
Sa-Loka Naga-Ra (*Salaka Nagara ?) artinya adalah :
Saloka Naga-Ra berarti : Kesatuan Wilayah Kekuasaan Darat & Laut (negeri) Matahari.
*********************
Kerajaan Salakanagara
(Kerajaan paling awal di Nusantara)
Salakanagara, berdasarkan Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara.
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah Husein Djajadiningrat, Tb. H. Achmad, Hasan Mu’arif Ambary, Halwany Michrob dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti John Miksic, Takashi, Atja, Saleh Danasasmita, Yoseph Iskandar, Claude Guillot, Ayatrohaedi, Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Keturunan India
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang. Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara (Negeri Perak) beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau.
Rajatapura adalah ibukota Salakanagara yang hingga tahun 362 menjadi pusat pemerintahan Raja-Raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Salakanagara berdiri hanya selama 232 tahun, tepatnya dari tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Raja Dewawarman I sendiri hanya berkuasa selama 38 tahun dan digantikan anaknya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Prabu Dharmawirya tercatat sebagai Raja Dewawarman VIII atau raja Salakanagara terakhir hingga tahun 363 karena sejak itu Salakanagara telah menjadi kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Tarumanagara yang didirikan tahun 358 Masehi oleh Maharesi yang berasal dari Calankayana, India bernama Jayasinghawarman. Pada masa kekuasaan Dewawarman VIII, keadaan ekonomi penduduknya sangat baik, makmur dan sentosa, sedangkan kehidupan beragama sangat harmonis.
Sementara Jayasinghawarman pendiri Tarumanagara adalah menantu Raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang Maharesi dari Calankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Maurya.
Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.
Kerajaan di Jawa
0-600 (Hindu-Buddha pra-Mataram) ==> Salakanagara · Tarumanagara · Sunda-Galuh · Kalingga · Kanjuruhan
600-1500 (Hindu-Buddha)
==> Mataram Hindu · Kahuripan · Janggala · Kadiri · Singasari · Majapahit
· Pajajaran · Blambangan
1500-sekarang (Islam)
==> Demak · Kalinyamat · Pajang · Banten · Cirebon · Sumedang Larang ·
Mataram Islam (Kartasura · Surakarta · Yogyakarta · Mangkunegaran · Paku Alam)
************************************************
Menyentuh jaman Saloka Nagara tentu tidak terlepas dari keberadaan Aki Tirem yang mempunyai makna sebagai berikut;
Ti-Rum / Rumuhun
Ti-Ram / Rama
Jika “Tirem” itu adalah kata lain dari “Taru-Ma” (*taru = tree / pohon, dan ma = uma / bumi / ambu / ibu) maka istilah “Aki Tirem / Taruma” bisa mengandung makna sebagai “Pohon keluarga para leluhur Bumi”.
Kecamatan Mandalawangi di Kab. Pandeglang Banten.
KENAPA SEJARAH HARUS DISIRIkan APAKAH YANG TERSEMBUNYI
dan Tersurat dan tersirat di balik FAKTA SEJARAH
“Layang Saloka Domas & Saloka Nagara”
Adil paramarta, hambeg lakutama, bèrbudhi bawaleksana.
Pulosari Mandalawangi Pandeglang - Banten |
Maka demikian pula dengan kelahiran pemerintahan ditatar Sunda yang konon
(*berdasarkan catatan sejarah yang ada hingga saat ini) diawali dengan adanya sebuah Keratuan yang bernama “Salokanagara / Salakanagara”.)
Tentu ‘kerajaan’ tersebut mustahil ada jika tidak diawali oleh adanya “nilai-nilai ajaran” yang menjadi sebuah peraturan / hukum. Itu sebabnya masyarakat kita mengenal istilah “Layang Saloka Domas” yang artinya :
- La = Hukum
- Hyang = Leluhur
- Sa = Esa / Tunggal / Satu
- Loka = Tempat / Wilayah
- Domas = Tidak Terhingga / invinity / 8
Arti keseluruhannya ialah : Kesatuan Wilayah Hukum Leluhur (yang) Tidak Terhingga.
Adapun Saloka Nagara pada dasarnya merupakan wilayah kekuasaan hukum yang sangat besar. (inilah jawaban Kenapa Ibu Kota NEGARA INDONESIA tidak akan bergeser kemanapun)
Sa-Loka Naga-Ra (*Salaka Nagara ?) artinya adalah :
- Sa = Esa / Tunggal / Satu
- Loka = Tempat / Wilayah
- Naga = *...lambang penguasa darat & laut (samudra).
- Ra = Matahari
Saloka Naga-Ra berarti : Kesatuan Wilayah Kekuasaan Darat & Laut (negeri) Matahari.
*********************
Kerajaan Salakanagara
(Kerajaan paling awal di Nusantara)
Salakanagara, berdasarkan Naskah Wangsakerta - Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara (yang disusun sebuah panitia dengan ketuanya Pangeran Wangsakerta) diperkirakan merupakan kerajaan paling awal yang ada di Nusantara.
Nama ahli dan sejarawan yang membuktikan bahwa tatar Banten memiliki nilai-nilai sejarah yang tinggi, antara lain adalah Husein Djajadiningrat, Tb. H. Achmad, Hasan Mu’arif Ambary, Halwany Michrob dan lain-lainnya. Banyak sudah temuan-temuan mereka disusun dalam tulisan-tulisan, ulasan-ulasan maupun dalam buku. Belum lagi nama-nama seperti John Miksic, Takashi, Atja, Saleh Danasasmita, Yoseph Iskandar, Claude Guillot, Ayatrohaedi, Wishnu Handoko dan lain-lain yang menambah wawasan mengenai Banten menjadi tambah luas dan terbuka dengan karya-karyanya dibuat baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris.
Keturunan India
Pendiri Salakanagara, Dewawarman adalah duta keliling, pedagang sekaligus perantau dari Pallawa, Bharata (India) yang akhirnya menetap karena menikah dengan puteri penghulu setempat, sedangkan pendiri Tarumanagara adalah Maharesi Jayasingawarman, pengungsi dari wilayah Calankayana, Bharata karena daerahnya dikuasai oleh kerajaan lain. Sementara Kutai didirikan oleh pengungsi dari Magada, Bharata setelah daerahnya juga dikuasai oleh kerajaan lain.
Tokoh awal yang berkuasa di sini adalah Aki Tirem. Konon, kota inilah yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam tahun 150, terletak di daerah Teluk Lada Pandeglang. Adalah Aki Tirem, penghulu atau penguasa kampung setempat yang akhirnya menjadi mertua Dewawarman ketika puteri Sang Aki Luhur Mulya bernama Dewi Pwahaci Larasati diperisteri oleh Dewawarman. Hal ini membuat semua pengikut dan pasukan Dewawarman menikah dengan wanita setempat dan tak ingin kembali ke kampung halamannya.
Ketika Aki Tirem meninggal, Dewawarman menerima tongkat kekuasaan. Tahun 130 Masehi ia kemudian mendirikan sebuah kerajaan dengan nama Salakanagara (Negeri Perak) beribukota di Rajatapura. Ia menjadi raja pertama dengan gelar Prabu Darmalokapala Dewawarman Aji Raksa Gapura Sagara. Beberapa kerajaan kecil di sekitarnya menjadi daerah kekuasaannya, antara lain Kerajaan Agnynusa (Negeri Api) yang berada di Pulau Krakatau.
Rajatapura adalah ibukota Salakanagara yang hingga tahun 362 menjadi pusat pemerintahan Raja-Raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII). Salakanagara berdiri hanya selama 232 tahun, tepatnya dari tahun 130 Masehi hingga tahun 362 Masehi. Raja Dewawarman I sendiri hanya berkuasa selama 38 tahun dan digantikan anaknya yang menjadi Raja Dewawarman II dengan gelar Prabu Digwijayakasa Dewawarmanputra. Prabu Dharmawirya tercatat sebagai Raja Dewawarman VIII atau raja Salakanagara terakhir hingga tahun 363 karena sejak itu Salakanagara telah menjadi kerajaan yang berada di bawah kekuasaan Tarumanagara yang didirikan tahun 358 Masehi oleh Maharesi yang berasal dari Calankayana, India bernama Jayasinghawarman. Pada masa kekuasaan Dewawarman VIII, keadaan ekonomi penduduknya sangat baik, makmur dan sentosa, sedangkan kehidupan beragama sangat harmonis.
Sementara Jayasinghawarman pendiri Tarumanagara adalah menantu Raja Dewawarman VIII. Ia sendiri seorang Maharesi dari Calankayana di India yang mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang dan ditaklukkan Maharaja Samudragupta dari Kerajaan Maurya.
Di kemudian hari setelah Jayasinghawarman mendirikan Tarumanagara, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapura ke Tarumanagara. Salakanagara kemudian berubah menjadi Kerajaan Daerah.
Urutan Raja Salakanagara
- 130-168 M DEWAWARMAN I PRABU DARMALOKAPALA AJI RAKSA GAPURA SAGARA Pedagang asal Bharata (India)
- 168-195 M DEWAWARMAN II PRABU DIGWIJAYAKASA DEWAWARMANPUTRA Putera tertua Dewawarman I
- 195-238 M DEWAWARMAN III PRABU SINGASAGARA BIMAYASAWIRYA Putera Dewawarman II
- 238-252 M DEWAWARMAN IV Menantu Dewawarman II, Raja Ujung Kulon
- 252-276 M DEWAWARMAN V MENANTU Dewawarman IV
- 195-238 M DEWAWARMAN III PRABU SINGASAGARA BIMAYASAWIRYA
- 276-289 M MAHISASURAMARDINI WARMANDEWI Puteri tertua Dewawarman IV & isteri Dewawarman V, karena Dewawarman V gugur melawan bajak laut,
- 289-308 M DEWAWARMAN VI SANG MOKTENG SAMUDERA Putera tertua Dewawarman V
- 308-340 M DEWAWARMAN VII PRABU BIMA DIGWIJAYA SATYAGANAPATI Putera tertua Dewawarman VI
- 340-348 M SPHATIKARNAWA WARMANDEWI Puteri sulung Dewawarman VII
- 348-362 M DEWAWARMAN VIII PRABU DARMAWIRYA DEWAWARMAN Cucu Dewawarman VI yang menikahi Sphatikarnawa, raja terakhir Salakanagara
- Mulai 362 M DEWAWARMAN IX Salakanagara telah menjadi kerajaan bawahan Tarumanagara
Kerajaan di Jawa
0-600 (Hindu-Buddha pra-Mataram) ==> Salakanagara · Tarumanagara · Sunda-Galuh · Kalingga · Kanjuruhan
600-1500 (Hindu-Buddha)
==> Mataram Hindu · Kahuripan · Janggala · Kadiri · Singasari · Majapahit
· Pajajaran · Blambangan
1500-sekarang (Islam)
==> Demak · Kalinyamat · Pajang · Banten · Cirebon · Sumedang Larang ·
Mataram Islam (Kartasura · Surakarta · Yogyakarta · Mangkunegaran · Paku Alam)
Menyentuh jaman Saloka Nagara tentu tidak terlepas dari keberadaan Aki Tirem yang mempunyai makna sebagai berikut;
- Aki = Leluhur / Kokolot / Sesepuh / Tohaan / Tuhaan (‘Tuhan’).
- Tirem’ = (............beberapa kemungkinan arti) :
Ti-Rum / Rumuhun
Ti-Ram / Rama
Jika “Tirem” itu adalah kata lain dari “Taru-Ma” (*taru = tree / pohon, dan ma = uma / bumi / ambu / ibu) maka istilah “Aki Tirem / Taruma” bisa mengandung makna sebagai “Pohon keluarga para leluhur Bumi”.
************************************************
Bukti-bukti Sejarah Peninggalan Salakanagara: di Pandeglang - Banten
Kerajaan Hindu pertama Salakanagara menurut Yoseph Iskandar dibuktikan berdasarkan literatur yang sebelumnya pernah ada. Sumber literatur berasal dari Pangeran Wangsakerta- Kasepuhan Cirebon dan bukti-bukti fisik yang ada di Pulau Panaitan serta tersebar diwilayah Gunung Pulosari.
Menurut pakar sejarah Edi S. Ekajati, dalam buku Naskah Sunda (1988), Pangeran Wangsakerta pada tahun 1677 M hasil pertemuan kekeluargaan (mapulung rahi) dan musyawarah (gotraswala) menyusun naskah berseri berjumlah 47 naskah, 4 (empat) diantaranya ditemukan di Banten.
Huruf yang ditulis umumnya berasal dari Bahasa Kawi (Jawa Kuno) gaya Cirebon dengan menggunakan tinta Jafaron.
4 (empat) naskah kuno Pustaka Wangsakerta tersebut yaitu :
Tidak seperti kerajaan-kerajaan di Wilayah JAWA, kerajaan-kerajaan di TATAR SUNDA kebanyakan memang tidak mempunyai keraton, itulah salah satu sebab sulitnya penelusuran kerajaan-kerajaan di tatar sunda.
Berikut ini adalah sebagian sisa-sisa peninggalan kerajaan Salakanagara.
a.) Menhir Cihunjuran;
Salah satu jenis peninggalan tradisi masa megalitik adalah menhir. Menhir berasal dari bahasa Breton ( Perancis Utara) yakni “men” yang berarti batu, “hir” berarti berdiri, apabila diartikan secara harfiah dapat bermakna sebagai batu tegak.
Berupa Menhir sebanyak tiga buah terletak di sebuah mata air, adalah sebagai berikut :
Tanpa memberikan presisi dimensi dan lokasi administratif, tetapi dalam peta tampak berada di lereng sebelah barat laut gunung Pulosari, tidak jauh dari kampung Cilentung, Kecamatan Saketi. Batu tersebut menyerupai batu prasasti Kawali II di Ciamis dan Batu Tulis di Bogor. Tradisi setempat menghubungkan batu ini sebagai tempat Maulana Hasanuddin menyabung ayam dengan Pucuk Umum.
b.) Dolmen; Batu Ranjang
terletak di kampung Batu Ranjang, Desa Palanyar, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Berbentuk sebuah batu datar panjang 250 cm, dan lebar 110 cm, disebut Batu Ranjang.
c.) Batu Magnit;
PUNCAK GUNUNG PULOSARI - BANTEN
Gunung Karang - Sang Raksasa Tidur dari Pandeglang
Terletak di puncak Gunung Pulosari, pada lokasi puncak Rincik Manik, Desa Saketi, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.
Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.
Batu Magnit; PUNCAK GUNUNG PULOSARI - BANTEN
Yaitu sebuah batu yang cukup unik, karena ketika dilakukan pengukuran arah dengan kompas, meskipun ditempatkan di sekeliling batu dari berbagai arah mata angin, jarum kompas selalu menunjuk pada batu tersebut.
MITOS DAN LEGENDA Gunung PULOSARI
Gunung Pulosari adalah gunung yang keramat. Gunung ini menjadi tempat pemujaan sejak jaman dulu. Banyak peninggalan purbakala yang berupa punden berundak, arca, batu dolmen, batu goresan. Arca Sang Hyang Dengdek setinggi sekitar 1 meter adalah arca nenek moyang di situs pemujaan di Kec. Seketi.
Situs Batu Goong Citaman berupa pundeng berundak. terdapat Menhir yang berdiri di tengah - tengah dan dikelilingi oleh batu - batu yang berbentuk gamelan seperti gong dan batu pelinggih membentuk formasi "temu gelang".
Pada abad ke - 7 atau ke - 9 telah berdiri bangunan candi Hindu. Arca Hindu seperti arca Brahma, arca Siwa, arca Agastya, arca Ganesha, arca Durga, dan lapik arca dari Gunung Pulosari juga menjadi koleksi Museum Nasional.
Sunan Gunung Jati dan Hasanuddin pernah melakukan perjalanan dengan tujuan ke Gunung Pulosari yang merupakan wilayah Brahmana Kandali. Di atas gunung itu hidup delapan ratus ajar - ajar yang dipimpin Pucuk Umun. Hasanuddin diberitakan konon tinggal bersama mereka selama sepuluh tahun lebih.
d.) Batu Dakon; Mandalawangi
Terletak di Kecamatan Mandalawangi, tepatnya di situs Cihunjuran. Batu ini memiliki beberapa lubang di tengahnya dan berfungsi sebagai tempat meramu obat-obatan
e.) Air Terjun Curug Putri;
terletak di lereng Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, air terjun ini dahulunya merupakan tempat pemandian Nyai Putri Rincik Manik dan Ki Roncang Omas.
Di lokasi tersebut, terdapat aneka macam batuan dalam bentuk persegi, yang berserak di bawah cucuran air terjun.
f.) Pemandian Prabu Angling Dharma;
terletak di situs Cihunjuran Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, pemandian ini dulunya digunakan oleh Prabu Angling Dharma atau Aki Tirem atau Wali Jangkung.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Salakanagara merupakan kerajaan tertua yang ada di nusantara. Hal itu dapat dilihat dari situs-situs peninggalan kerajaan tersebut. Kerajaan Salakanagara terdapat di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, dan situs-situs peninggalannya tersebar di Cihunjuran, Citaman, Gunung Pulosari, dan Ujung Kulon. Tapi Kerajaan Salakanegara sampai saat ini masih dalam perdebatan para ahli sejarah dan ahli arkeologi, jadi Kerajaan Salakanegara adalah sebuah misteri yang cukup menarik untuk di teliti dan disibak misteri keberadaannya.
Kerajaan Hindu pertama Salakanagara menurut Yoseph Iskandar dibuktikan berdasarkan literatur yang sebelumnya pernah ada. Sumber literatur berasal dari Pangeran Wangsakerta- Kasepuhan Cirebon dan bukti-bukti fisik yang ada di Pulau Panaitan serta tersebar diwilayah Gunung Pulosari.
Menurut pakar sejarah Edi S. Ekajati, dalam buku Naskah Sunda (1988), Pangeran Wangsakerta pada tahun 1677 M hasil pertemuan kekeluargaan (mapulung rahi) dan musyawarah (gotraswala) menyusun naskah berseri berjumlah 47 naskah, 4 (empat) diantaranya ditemukan di Banten.
Huruf yang ditulis umumnya berasal dari Bahasa Kawi (Jawa Kuno) gaya Cirebon dengan menggunakan tinta Jafaron.
4 (empat) naskah kuno Pustaka Wangsakerta tersebut yaitu :
- Pustaka Rajyarajya i Bhumi Nusantara,
- Pustaka Pararatwan i Bhumi Jawadhipa
- Pustaka Nagara Kretabhumi,
- Pustaka Carita Parahiyangan.
Tidak seperti kerajaan-kerajaan di Wilayah JAWA, kerajaan-kerajaan di TATAR SUNDA kebanyakan memang tidak mempunyai keraton, itulah salah satu sebab sulitnya penelusuran kerajaan-kerajaan di tatar sunda.
Berikut ini adalah sebagian sisa-sisa peninggalan kerajaan Salakanagara.
a.) Menhir Cihunjuran;
Salah satu jenis peninggalan tradisi masa megalitik adalah menhir. Menhir berasal dari bahasa Breton ( Perancis Utara) yakni “men” yang berarti batu, “hir” berarti berdiri, apabila diartikan secara harfiah dapat bermakna sebagai batu tegak.
Berupa Menhir sebanyak tiga buah terletak di sebuah mata air, adalah sebagai berikut :
- Menhir Pertama terletak di wilayah Desa Cikoneng.
- Menhir Kedua terletak di Kecamatan Mandalawangi lereng utara Gunung Pulosari.
- Menhir Ketiga terletak di Kecamatan Saketi lereng Gunung Pulosari, Kabupaten Pandeglang.
Tanpa memberikan presisi dimensi dan lokasi administratif, tetapi dalam peta tampak berada di lereng sebelah barat laut gunung Pulosari, tidak jauh dari kampung Cilentung, Kecamatan Saketi. Batu tersebut menyerupai batu prasasti Kawali II di Ciamis dan Batu Tulis di Bogor. Tradisi setempat menghubungkan batu ini sebagai tempat Maulana Hasanuddin menyabung ayam dengan Pucuk Umum.
b.) Dolmen; Batu Ranjang
terletak di kampung Batu Ranjang, Desa Palanyar, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang. Berbentuk sebuah batu datar panjang 250 cm, dan lebar 110 cm, disebut Batu Ranjang.
Terbuat dari batu andesit yang dikerjakan sangat halus dengan permukaan yang rata dengan pahatan pelipit melingkar ditopang oleh empat buah penyangga yang tingginya masing-masing 35 cm. Di tanah sekitarnya dan di bagian bawah batu ada ruang kosong. Di bawahnya terdapat fondasi dan batu kali yang menjaga agar tiang penyangga tidak terbenam ke dalam tanah. Dolmen ditemukan tanpa unsur megalitik lain, kecuali dua buah batu berlubang yang terletak di sebelah timurnya.
PUNCAK GUNUNG PULOSARI - BANTEN
Gunung Karang - Sang Raksasa Tidur dari Pandeglang
Terlihat beberapa asap menyambul dari kawah Ratu.
Gunung Pulosari adalah gunung berapi dan berketinggian 1.346 mdpl dan berada di wilayah Pandeglang Banten, Indonesia. Walaupun tidak ada data letusan yang pernah terjadi, tapi terdapat aktivitas fumarol yang terjadi di dinding kaldera dengan kedalaman 300 meter.
Yaitu sebuah batu yang cukup unik, karena ketika dilakukan pengukuran arah dengan kompas, meskipun ditempatkan di sekeliling batu dari berbagai arah mata angin, jarum kompas selalu menunjuk pada batu tersebut.
MITOS DAN LEGENDA Gunung PULOSARI
Gunung Pulosari adalah gunung yang keramat. Gunung ini menjadi tempat pemujaan sejak jaman dulu. Banyak peninggalan purbakala yang berupa punden berundak, arca, batu dolmen, batu goresan. Arca Sang Hyang Dengdek setinggi sekitar 1 meter adalah arca nenek moyang di situs pemujaan di Kec. Seketi.
Situs Batu Goong Citaman berupa pundeng berundak. terdapat Menhir yang berdiri di tengah - tengah dan dikelilingi oleh batu - batu yang berbentuk gamelan seperti gong dan batu pelinggih membentuk formasi "temu gelang".
Pada abad ke - 7 atau ke - 9 telah berdiri bangunan candi Hindu. Arca Hindu seperti arca Brahma, arca Siwa, arca Agastya, arca Ganesha, arca Durga, dan lapik arca dari Gunung Pulosari juga menjadi koleksi Museum Nasional.
Sunan Gunung Jati dan Hasanuddin pernah melakukan perjalanan dengan tujuan ke Gunung Pulosari yang merupakan wilayah Brahmana Kandali. Di atas gunung itu hidup delapan ratus ajar - ajar yang dipimpin Pucuk Umun. Hasanuddin diberitakan konon tinggal bersama mereka selama sepuluh tahun lebih.
d.) Batu Dakon; Mandalawangi
Terletak di Kecamatan Mandalawangi, tepatnya di situs Cihunjuran. Batu ini memiliki beberapa lubang di tengahnya dan berfungsi sebagai tempat meramu obat-obatan
e.) Air Terjun Curug Putri;
terletak di lereng Gunung Pulosari Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, air terjun ini dahulunya merupakan tempat pemandian Nyai Putri Rincik Manik dan Ki Roncang Omas.
Di lokasi tersebut, terdapat aneka macam batuan dalam bentuk persegi, yang berserak di bawah cucuran air terjun.
terletak di situs Cihunjuran Kabupaten Pandeglang. Menurut cerita rakyat, pemandian ini dulunya digunakan oleh Prabu Angling Dharma atau Aki Tirem atau Wali Jangkung.
(gb1) Kolam purba yang di dalamnya terdapat menhir. Jadi sumber pengairan sawah.
(Gb2) Bangunan yang di dalamnya terdapat makam Wali Jangkung.
Makam /Petilasan Wali Jangkung Angling Dharma.
Plang nama Situs Salakanagara.
Dari keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa Kerajaan Salakanagara merupakan kerajaan tertua yang ada di nusantara. Hal itu dapat dilihat dari situs-situs peninggalan kerajaan tersebut. Kerajaan Salakanagara terdapat di Kecamatan Mandalawangi Kabupaten Pandeglang, dan situs-situs peninggalannya tersebar di Cihunjuran, Citaman, Gunung Pulosari, dan Ujung Kulon. Tapi Kerajaan Salakanegara sampai saat ini masih dalam perdebatan para ahli sejarah dan ahli arkeologi, jadi Kerajaan Salakanegara adalah sebuah misteri yang cukup menarik untuk di teliti dan disibak misteri keberadaannya.
Kerajaan salakanagara-kerajaan pertama dinusantara
(jurnal kampus Barayamuda STISIP BANTEN RAYA)
Kecamatan Mandalawangi di Kab. Pandeglang Banten.
KENAPA SEJARAH HARUS DISIRIkan APAKAH YANG TERSEMBUNYI
dan Tersurat dan tersirat di balik FAKTA SEJARAH
Sumber dari berbagai sumber.....
di media yang tercecer di NET http://www.disbudpar.pandeglangkab.go.id/
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
BalasHapusKAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.
KAMI SEKELUARGA MENGUCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA MBAH , NOMOR YANG MBAH BERIKAN/ 4D SGP& HK SAYA DAPAT (350) JUTA ALHAMDULILLAH TEMBUS, SELURUH HUTANG2 SAYA SUDAH SAYA LUNAS DAN KAMI BISAH USAHA LAGI. JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA HUB MBAH_PURO _085_342_734_904_ terima kasih.