Laman

Jumat, 07 Februari 2014

Petilasan/Makam Syekh Maulana Maghribi Cirebon

Wisata legenda 

Makam Syekh Maulana Maghribi Cirebon

Tapak Jejak "WALISONGO"  (Walisongo Periode Pertama)
Makam Syekh Maulana Maghribi Cirebon
Penanda Makam Syekh Maulana Maghribi yang berada di tepian jalan tiba-tiba tertangkap oleh mata saya yang tengah jelalatan ketika sedang melaju di atas becak dalam perjalanan menuju Keraton Kacirebonan. Namun Makam Syekh Maulana Maghribi di Kota Cirebon ini saya kunjungi dalam perjalanan balik setelah mengunjungi Keraton Kacirebonan yang letaknya hanya beberapa puluh meter saja.

Gapura di pinggir jalan Pasunean yang menuju ke arah Makam Syekh Maulana Maghribi. Dari sini dengan becak, masuk ke dalam kira-kira sejauh 150 meter, dan lalu belok ke kiri kira-kira sejauh 50 meter. Makam Syekh Maulana Maghribi ada di sebelah kanan jalan.

Papan penanda Benda Cagar Budaya 
di depan Makam Syekh Maulana Maghribi, dengan angka tahun 1465.

Uniknya, selain di Cirebon, Makam Syekh Maulana Maghribi ini ditemukan juga di beberapa tempat lain, seperti di Tuban jawa timur dan di daerah Bantul Jogjakarta.

Di daerah wisata Baturraden juga terdapat sebuah petilasan Mbah Atas Angin yang konon merupakan nama lain untuk Syekh Maulana Maghribi. Di Wonobodro, Batang, Jawa Tengah, ada pula Makam Syekh Maulana Al Maghribi. Lalu ada Makam Syech Maulana Maghribi di Kawedanan Comal, Pemalang. Demikian terkenalnya Syekh Maulana Maghribi sehingga diklaim dimakamkan di banyak tempat yang lokasinya saling berjauhan satu dengan lainnya.
Makam Syekh Maulana Maghribi
Pusara sederhana ini yang dipercaya sebagai Makam Syekh Maulana Maghribi di Cirebon. Di sebelah kanan Makam Syekh Maulana Maghribi terdapat makam berukuran mini yang unik.

Makam Syekh Maulana Maghribi Makam Syekh Maulana Maghribi berada dalam kompleks makam kecil, diantaranya dengan 5 undakan, yang mungkin menggambarkan rukun Islam yang lima. Sebutan Syekh Maghribi ini kemungkinan merupakan asal muasal nenek moyangnya, yaitu daerah Maghrib, atau Maroko di Afrika Utara.


Pintu masuk lapis kedua ke dalam Makam Syekh Maulana Maghribi yang rendah, yang nampaknya bermaksud memberi peringatan agar ketika berkunjung ke makam ini harus berendah hati, sama seperti ketika memasuki Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Pintu masuk lapis pertama terkunci, dan juru kuncinya tidak ke tempat itu sampai saya meninggalkan lokasi Makam Syekh Maulana Maghribi ini.

Dinding tembok bercat merah Makam Syekh Maulana Maghribi, namun susunan batu batanya tidak terlihat, terlihat menempel keramik-keramik. Sebuah ciri yang mewarnai banyak bangunan lama di Kota Cirebon.

Keramik berbagai ukuran yang menempel pada dinding merah Makam Syekh Maulana Maghribi, dengan daun pintu masuk yang digembok.

Dengan begitu banyaknya tempat yang diklaim sebagai Makam Syekh Maulana Maghribi, tentunya hanya ada satu yang benar, dan sisanya barangkali adalah petilasan, atau tempat dimana Syekh Maulana Maghribi pernah singgah. 


Bagaimana pun makam hanyalah sekadar penanda, tempat jasad mati yang telah menjadi debu disemayamkan, sehingga tidak mengapalah ada begitu banyak makam untuk seorang Syekh Maulana Maghribi yang jasanya begitu besar dalam pengembangan Islam di tanah Jawa ini.

MAKAM SYEKH MAULANA MAGHRIBI
Jl. Astanagarib Utara Cirebon

1 komentar:

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU