Laman

Rabu, 12 Februari 2014

Petilasan Ngabei Kartosuro "DESA SINGOPURAN"

Jejak Kartasura 

Petilasan Ngabei Kartosuro "DESA SINGOPURAN"

Petilasan Ngabei Kartosuro "DESA SINGOPURAN"
Salah satu bangunan rumah yang ada di dalam Beteng Singopuran di RT 002 RW 002 Singopuran, Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Bangunan itu sudah mengalami banyak perubahan. Foto diambil baru-baru ini. (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)
Salah satu bangunan rumah yang ada di dalam Beteng Singopuran di RT 002 RW 002 Singopuran, Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Bangunan itu sudah mengalami banyak perubahan. (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)
Petilasan Patih atau yang disebut dalam bahasa jawa Ngabei dari Kraton Kartosuro. 

Petilasan tersebut berada di 2 lokasi yang berbeda dan sayang hanya tinggal 1 lokasi saja yang masih tersisa.
  • Yang Pertama  Beteng Patih Notokusumo berada di daerah NGABEAN di Ds.Ngabean, Kec.Kartosuro, Kab.Sukoharjo ....namun hanya tinggal sebuah bongkahan... Tetapi sayang sekali petilasan yang dulu hanya menyisakan sisa benteng dari batu bata ini sudah lenyap dan tidak ada bekasnya sama sekali. Menurut warga sekitar sudah dibongkar dan sekarang sudah didirikan sebuah rumah.

Notokusuman (Notosuman), tempat tinggal KPH Notokusumo, salah seorang putra Sunan Paku Buwana VIII. Nama Natokusuma, kita temukan pula pada masa :
  • Raden Adipati Notokusumo, Patih Jawi Kartasura pada zaman Sunan Paku Buwana II (1726-1749).
  • Semula Sunan bersikap membantu pemberontak Tionghoa, dengan menyuruh Patih Adipati Natokusumo untuk menyerang Semarang. Namun usaha ini gagal. Akibatnya sikap Sunan berubah, dan menuduh bahwa pemberontakan Tionghoa didalangi olehb Patih Notokusumo tersebut ( hal ini sebenarnya hanya untuk membuang tilas, agar Sunan tidak didakwa oleh Kompeni Belanda membantu Tionghoa). Itulah sebabnya karena ditangkap dan diasingkan ke Sailan, dan kemudian diminta kembali oleh Pangeran Mangkubumi dalam perjanjian Giyanti.
  • Pangeran Notokusumo, salah seorang sentana dalem zaman Sunan Paku Buwana III. Tokoh ini akhirnya diabdikan kepada KGPAA Mangkunegaran I (RM Said).
  • Pangeran Notokusumo II. Pangeran Notokusumo ini dalam zaman Sultan Hamengkubuwana II, yang sangat setia kepada Pemerintah Inggris, diangkat menjadi KGPAA Paku Alam I (1813) oleh Thomas Raffles.

  • Yang Kedua Yang Masih tersisa berada di daerah atau wilayah Desa Singopuran (Sekarang)

Singopuran adalah salah satu desa di Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Desa Singopuran termasuk salah satu wilayah yang perkembangannya pesat. Di kawasan ini berdiri pabrik dan perumahan-perumahan baru.

Menurut cerita legenda yang berkembang di Desa Singopuran, nama Singopuran berasal dari nama Tumenggung Singoprana yang termasuk salah satu pejabat di Keraton Kartasuro. Peninggalan yang tersisa yaitu Beteng Singopuran di RT 002 RW 002.
Ada dua versi asal mula nama Singopuran. 
  • Versi yang Pertama:  " Menurut Ceritera tutur nama SINGOPURAN diambil dari nama Tumenggung Singoprana.
  • Versi yang Kedua : menyebutkan bahwa Singopuran berasal dari nama salah satu warga di wilayah Kecamatan Simo, Boyolali. (Pada masa itu, orang itu termasuk memiliki kemampuan lebih dan mengembara hingga di daerah Singopuran. Tokoh itu, kemudian membuka lahan yang masih berupa alas hingga akhirnya beranak pinak.

“Ada beberapa dukuh di Singopuran yang memakai nama pejabat Keraton Kartasura seperti : 
  1. Notosuman dari Patih Notokusumo
  2. Purbayan dari Pangeran Purbaya dan Pringgolayan dari Mantan Patih Pringgoloyo

Pangeran Purbaya dari Kartasura
  • Pangeran Purbaya yang ketiga adalah putra Pakubuwana I raja Kartasura (1705-1719).
  • Sepeninggal sang ayah, Pangeran Purbaya dan Pangeran Blitar berselisih dengan kakak mereka, yaitu Amangkurat IV (raja baru). Amangkurat IV mencabut hak dan kekayaan kedua adiknya itu. Pangeran Purbaya masih bisa bersabar, namun Pangeran Blitar menyatakan pemberontakan. (Blateran Ngabeyan kartasura)
  • Perang saudara pun meletus tahun 1719. Perang ini terkenal dengan nama Perang Suksesi Jawa Kedua. Pangeran Purbaya akhirnya bergabung dengan kelompok Pangeran Blitar. Mereka membangun kembali istana lama Mataram di kota Karta, dengan nama Kartasekar. Pangeran Blitar mengangkat diri sebagai raja bergelar Sultan, sedangkan Pangeran Purbaya sebagai penasihat bergelar Panembahan.
  • Setelah Pangeran Blitar meninggal di Malang tahun 1721 karena sakit, perjuangan pun dilanjutkan Panembahan Purbaya. Ia berhasil merebut Lamongan. Namun gabungan pasukan Kartasura dan VOC terlalu kuat. Purbaya akhirnya tertangkap bersama para pemberontak lainnya.
  • Panembahan Purbaya dihukum buang ke Batavia. Ia memiliki putri yang menjadi istri Pakubuwana II putra Amangkurat IV. Dari perkawinan itu lahir Pakubuwana III raja Surakarta yang memerintah tahun 1732-1788.

Beteng Singopuran merupakan milik pribadi. Terpisah, penghuni rumah yang berada di Beteng Singopuran, Winarto, 63, menceritakan kurang lebih 400 tahun lalu, rumah di Beteng Singopuran ditempati pejabat Keraton Kartasura, Pangeran Singodipura.
Tebal benteng ini sekitar 1 m dan dengan ketinggian 2,5 m, lebih rendah dari tinggi benteng kraton. Didalam tembok ini ada sebuah bangunan rumah, 4 buah makam kuno dengan arca singa di halamannya.
Petilasan ini sudah banyak mengalami renovasi dan sudah hilang keasliannya karena pintu gerbang kuno yang dulu menjadi gerbang masuk utama beserta gerbang-gerbang belakang sudah diganti dengan gerbang dengan desain modern.Hanya bentengnya saja yang tidak dirubah.
Salah satu bangunan rumah yang ada di dalam Beteng Singopuran di RT 002 RW 002 Singopuran, Desa Singopuran, Kecamatan Kartasura, Sukoharjo. Bangunan itu sudah mengalami banyak perubahan. Foto diambil baru-baru ini. (Nadhiroh/JIBI/SOLOPOS)
didalam terdapat rumah , halaman luas, makam kuno dan arca singa


Pagar dari batu bata, Tinggi pagar ini sekitar 2.5 m, Tebal tembok ini sekitar 1 m
Spesifikasi : Luas tanah : 7650 m2 Luas bangunan : 350 m2 
Kamar tidur : 9 Kamar mandi : 4 Sertifikasi : SHM - Sertifikat Hak Milik

“Kalau rumah-rumah pejabat dulu diberi pagar atau beteng. Di Beteng Singopuran sudah banyak yang diperbaiki. Keturunan terakhir Pangeran Singodipura yang menempati rumah ini adalah Eyang Prana atau Pangeran Singaprana yang istrinya orang Walen, Simo. Mereka tidak punya anak” papar Winarto.

Dia mengemukakan salah satu bangunan yang ada di dalam Beteng Singopuran dahulunya merupakan balai desa pada zaman Belanda. Bangunan yang semula dibuat terbuka tanpa dinding sudah lama direhab dan sekarang sudah tertutup. Winarto menuturkan Beteng Singopuran berada di lahan kurang lebih seluas 6.300 meter persegi.

MAKAM DAN LEGENDA KI AGENG SINGO PRONO : “DARI PEMUDA HIDUNG BELANG JADI KYAI YANG SOLEH” (GUNUNG TUGEL)  (click disini)

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

    BalasHapus
  2. Assalamualaikum wrb,salam persaudaraan,perkenalkan nama saya Dewi Zulianty asal dari Sukabumi niat saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada teman2 yang sedang dalam kesusahan,dulu saya seorang yang sangat sukses usaha saya dimana2 bahkan saya berfikir uang yang saya punya bisa dipakai tujuh turunan,kesuksesan saya membuat saya lupa segalanya,bahkan saya tidak pernah shalat sekalipun,cobaan datang menghampiri saya akhirnya saya bangkrut dan gulung tikar,himpitan ekonomi memaksa asya jadi pemulung,saya punya tiga orang anak dan semuanya masih kecil,saya sempat stres dan hampir bunuh diri tapi setiap saya menatap wajah anak saya semua semangat saya datang,saya sudah taubat dan shalat lima waktu tidak saya tinggalkan,tanpa sengaja saya didatangi seseorang dan memperkenalkan saya dengan Aki Tirem,saya coba telpon Aki dan alhamdulillah saya tersambung dengan beliau tapi pada awalnya saya ragu ikut saran Aki tapi saya punya niat lepas dari masalah saya dan saya punya niat menyekolahkan anak saya sampai selesai akhirnya saya ikut saran Aki walaupun keterbatasan dana yang saya punya,dan alhamdulillah saya sujut syukur dan mengeluarkan air mata ketika melihat hasil dari apa yang aki berikan pada saya,sekarang saya kembali sukses dan punya beberapa toko bangunan di daerah sukabumi,terimah kasih Aki Tirem berkat aki saya bisa seperti ini,khusus untuk teman2 yang percaya dengan pengalaman saya dan punya masalah apapun silahkan hub langsung Aki Tirem di nomor 0853 4359 0187 insya allah akan dibantu dan jangan takut beliau membantu tidak melenceng dari ajaran agama,sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada pemuat web ini karna berkat ini saya bisa berbagi pengalaman saya,ini pengalaman nyata saya demi Allah tampa karangan apapun,sekian dan terima kasih Assalamualaikum Wrb.





















































































































































































    Assalamualaikum wrb,salam persaudaraan,perkenalkan nama saya Dewi Zulianty asal dari Sukabumi niat saya hanya ingin berbagi pengalaman kepada teman2 yang sedang dalam kesusahan,dulu saya seorang yang sangat sukses usaha saya dimana2 bahkan saya berfikir uang yang saya punya bisa dipakai tujuh turunan,kesuksesan saya membuat saya lupa segalanya,bahkan saya tidak pernah shalat sekalipun,cobaan datang menghampiri saya akhirnya saya bangkrut dan gulung tikar,himpitan ekonomi memaksa asya jadi pemulung,saya punya tiga orang anak dan semuanya masih kecil,saya sempat stres dan hampir bunuh diri tapi setiap saya menatap wajah anak saya semua semangat saya datang,saya sudah taubat dan shalat lima waktu tidak saya tinggalkan,tanpa sengaja saya didatangi seseorang dan memperkenalkan saya dengan Aki Tirem,saya coba telpon Aki dan alhamdulillah saya tersambung dengan beliau tapi pada awalnya saya ragu ikut saran Aki tapi saya punya niat lepas dari masalah saya dan saya punya niat menyekolahkan anak saya sampai selesai akhirnya saya ikut saran Aki walaupun keterbatasan dana yang saya punya,dan alhamdulillah saya sujut syukur dan mengeluarkan air mata ketika melihat hasil dari apa yang aki berikan pada saya,sekarang saya kembali sukses dan punya beberapa toko bangunan di daerah sukabumi,terimah kasih Aki Tirem berkat aki saya bisa seperti ini,khusus untuk teman2 yang percaya dengan pengalaman saya dan punya masalah apapun silahkan hub langsung Aki Tirem di nomor 0853 4359 0187 insya allah akan dibantu dan jangan takut beliau membantu tidak melenceng dari ajaran agama,sekali lagi saya ucapkan terima kasih pada pemuat web ini karna berkat ini saya bisa berbagi pengalaman saya,ini pengalaman nyata saya demi Allah tampa karangan apapun,sekian dan terima kasih Assalamualaikum Wrb..........................

    BalasHapus

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU