Laman

Rabu, 22 Januari 2014

= OJO DUMEH, ELING LAN WASPODO = dan arti sandi Ojo (=Jangan) Na-Ni-Nu-Ne-No



= OJO DUMEH, ELING LAN WASPODO =

= OJO DUMEH, ELING LAN WASPODO =

Ojo Dumeh Eling lan Waspodo

Kejawen iku dudu Agama
Agama iku nduwe nabi
Agama iku nduwe kitab suci
Agama iku saka manca
Iya apa ora ? iku Agama

Ilmu Jawa iku tanpa Nabi
Ilmu Jawa tanpa kitab suci
Ilmu Jawa ana gurune lan ana siswane
Ilmu Jawa iku saka tanah Jawa

Ilmu Jawa iku contone gampang banget yaiku
Sapa sing salah bakal seleh
Sapa sing nyilih kudu mbalekake
Sapa sing bener bakal kepanjer
Sapa dumeh bakal keweleh
Dadi ilmu Jawa iku ilmu Kasunyatan

Rahayu… Rahayu… Rahayu…


Gambar Semar. Di dalam Perut Semar, ada 5 Semar sempurna: Itulah Sandi ‘Semar’ Pancasila.

Gambar Semar. Di dalam Perut Semar, ada 5 Semar sempurna: Itulah Sandi ‘Semar’ Pancasila.
  1. Semar Ketuhanan YME,
  2. Semar Kemanusiaan,
  3. Semar Persatuan,
  4. Semar Kerakyatan, dan
  5. Semar Keadilan-Kemakmuran.

Sandinya adalah: Ojo (=Jangan) Na-Ni-Nu-Ne-No. Sederhana bukan? Dan, inilah penjelasannya secara singkat:
  1. Ojo Nakal (Jangan Nakal). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah berbuat nakal (jahat, culas, curang, dll) terhadap rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
  2. Ojo Nipu (Jangan Menipu/Bohong). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah menipu/berbohong terhadap rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
  3. Ojo Nuduh (Jangan Menuduh). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah suka menuduh yang bukan-bukan terhadap rakyatnya. Rakyat itu ‘setyo ing pandum’ (setia pada pemimpinnya yang bisa dipercaya). Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
  4. Ojo Nelikung (Jangan Memotong Jalan Yang Sudah Benar). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah suka menelikung, atau memotong jalan yang sudah benar tentang kewajiban2, tugas, dan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya. Jangan korupsi, jangan mengambil hak-hak negara dan hak-hak rakyat, jangan memotong subsidi, jangan menambah beban penderitaan rakyat, jangan membuat proyek akal-akalan, plesir, maksiat, dll yang hanya merugikan negara dan rakyatnya Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..
  5. Ojo Noto Anging Ora Tumoto (Jangan Menata Tapi Tidak Tertata). Maksudnya: Semua pemimpin di negeri ini janganlah asal membuat peraturan, tapi peraturan-peraturan itu kemudian saling bertentangan, merugikan negaranya, merugikan bangsanya, merugikan rakyatnya. Selanjutnya, silakan semua pihak menafsirkan artinya..


Demikian, Salam Kautaman dan Kamulyan bagi seluruh rakyan jawan dwipan nusantaranan..

///Source///

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU