Kumpulan PERIBAHASA-JAWA (Syarat akan Makna)   DOWNLOAD Music Dedikasi [Degung Diatonis & Karawitan Kreasi] MP3 FREE   DOWNLOAD Musiques de l'Asie Traditionnelle Vol. 7: Java - L'Art du Gamelan MP3 FREE   Kayu Wunglen hanya ada di JAWA   Kayu Joho / kayu Jaha / Terminalia Bellirica   Kayu Walikukun (Schoutenia ovata Korth.)   Serat Centhini #1 Pupuh 1 "Suluk Tambangraras"   Legenda Sendang Sumur Gemuling (sumur keramat) Wonosari Klaten   Hubungan Perang Diponegoro dan Perang Padri   Kebermaknaan "NGURIPI AGEMING AJI"   DOWNLOAD KUMPULAN MP3 GENDING JAWA DAN LAGU JAWA MP3 FREE   Kebermaknaan Tembang “Gethek Sinonggo Bajul”   Kidung Mantera Purwajati (Kidung Rumekso ing Wengi) karya Kanjeng Sunan Kalijaga   (Kidungan TOLAK BALAK Sinkronisasi Alam Semesta) KIDUNG MANTERA JATIMULYA   DYAH AYU RETNA KEDATON (Putri Brawijaya V) atau R.Aj. RETNO DOEMILAH dan Situs umbul KENDAT (Pengging Boyolali)   Sepenggal Kisah Pelarian (Istri ke II Prabu kertabumi/Brawijaya V Pungkas) Permaisuri dari funan (tiongkok selatan) di beri nama Dewi Ratnajuwita   Tumpangan air atau Bayam Batu (Peperomia pellucida)/peperomia   Manfaat Khasiat Bayam Merah Bagi Kesehatan (Mempercepat proses Kehamilan)   Putri Banjar ( Putri Mayang Sari ) Di Tanah Dayak    Fakta Dan Dokumen Sejarah Walisongo Di Indonesia  

primbon


Web Site Hit Counters

Sejak:17 Agustus 2013
DAFTAR SAHABAT YG MASUK The truth seeker
Tidak harus menjadi yang pertama,yang penting itu menjadi orang yang melakukan sesuatu dengan sepenuh hati.


Disclaimer:Artikel,gambar ataupun video yang ada di blog ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain,
dan Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber lain tersebut.Jika kami salah dalam menentukan sumber yang pertama,
mohon beritahu kami
e-mail primbondonit@gmail.com HOTLINE atau SMS 0271 9530328

GAMBAR-GAMBAR dibawah ini BUKAN HANYA IKLAN tapi merupakan LINK SUMBER




Bagi sebagian masyarakat yang mengklaim diri sebagai masyarakat peradaban modern,westernism bahkan sebagian yang mengesankan perilaku agamis yakni hanya bermain-main sebatas pada simbol-simbol agama saja tanpa mengerti hakekatnya,dan kesadarannya masih sangat terkotak oleh dogma agama-agama tertentu.Manakala mendengar istilah mistik,akan timbul konotasi negatif.Walau bermakna sama,namun perbedaan bahasa dan istilah yang digunakan,terkadang membuat orang dengan mudah terjerumus ke dalam pola pikir yang sempit dan hipokrit.Itulah piciknya manusia yang tanpa sadar masih dipelihara hingga akhir hayat.Selama puluhan tahun,kata-kata mistik mengalami intimidasi dari berbagai kalangan terutama kaum modernism,westernisme dan agamisme.Mistik dikonotasikan sebagai pemahaman yang sempit,irasional,dan primitive.Bahkan kaum mistisisme mendapat pencitraan secara negative dari kalangan kaum modern sebagai paham yang kuno,Pandangan itu salah besar.Tentu saja penilaian itu mengabaikan kaidah ilmiah.Penilaian bersifat tendensius lebih mengutamakan kepentingan kelompoknya sendiri,kepentingan rezim,dan kepentingan egoisme(keakuan).Penilaian juga rentan terkonaminasi oleh pola-pola pikir primordialisme dan fanatisme golongan,diikuti oleh pihak-pihak tertentu hanya berdasarkan sikap ikut-ikutan,dengan tanpa mau memahami arti dan makna istilah yang sesungguhnya.Apalagi dalam roda perputaran zaman sekarang,di mana orang salah akan berlagak selalu benar.Orang bodoh menuduh orang lain yang bodoh.Emas dianggap Loyang.Besi dikira emas.Yang asli dianggap palsu,yang palsu dibilang asli.Semua serba salah kaprah,dan hidup penuh dengan kepalsuan-kepalsuan.Untuk itulah Warisjati merangkum beragam artikel dari beberapa sumber tentang pengetahuan Budaya dan tradisi di Nusantara yang merupakan warisan para leluhur yang sarat akan makna dan berbagai artikel lainnya yang saling melengkapi.Dengan harapan membangun sikap arif dan bijaksana dan mengambil pelajaran serta pengetahuan dari budaya masa lalu sebagai warisan leluhur di Nusantara ini.

ORANG YANG DENGAN MUDAHNYA MENGATAKAN SESAT KEPADA SESEORANG
ADALAH ORANG YANG TIDAK atau BELUM PAHAM AKAN DIRINYA SENDIRI



Senin, 10 Maret 2014

Tafsir Simbol-Simbol/Lampu Menyala tanpa Sumbu "Pepali Ki Ageng Selo"

Pepali Ki Ageng Selo 

Tafsir Simbol-Simbol/Lampu Menyala tanpa Sumbu "Pepali Ki Ageng Selo"

Pepali Ki Ageng Selo
Bait damar murup tanpa sumbu nenggih (lampu menyala tanpa sumbu) dijelaskan artinya sebagai berikut:

Damar murup tanpa sumbu nenggih
Semunira urup aneng Karsa.

Dat mutlak iku jatine!
Anglir tirta kamanu,
Kadi pulung sarasa jati.

Puniku wujud tunggal,
Aranira iku.

(Lampu menyala tanpa sumbunya/Itu lambang nyala pada Kehendak./Dat Mutlak itu sebenarnya!/Sebagai air yang bercahaya,/Wahyu kesatuan dengan rasa sejati./Itulah bentuk tunggal,/Yang disebut itu.)

Ada lampu, tapi tanpa sumbu. 
Ini pasti lampu yang luar biasa, sebab mana ada lampu yang dapat menyala tanpa bantuan sumbu. Justru dari sumbu itulah api mengeluarkan cahaya dan cahaya itu dapat menerangi sekelilingnya. Dan keberadaan lampu sangat bergantung pada sumbu yang mengeluarkan cahaya itu. 

Tapi, lampu ini berbeda; ia bukan lampu material. Ia simbol dari ‘nyala kehendak Tuhan’. 
Seperti ‘lampu yang nyala tak bersumbu’, kehendak Tuhan menyala-nyala secara absolut dan mandiri; nyalanya bukan karena pribadi lain yang merupakan ‘sumbunya’, tapi menyala karena diriNya sendiri. 

Ini serupa dengan penjelasan sebelumnya, bahwa Aristoteles memandang Tuhan sebagai ‘Sang Penggerak yang tak tergerakkan’ (The Unmoved Mover), yang bergerak sendiri tanpa bantuan pribadi lain dan merupakan gerak tunggal yang paling pertama dan yang absolut.

Simbolisme ‘lampu menyala tanpa sumbu’ untuk merepresentasi hakikat kehendak Tuhan ternyata terinspirasi dari simbolisme Quranik. 
Dalam Surat Al-Nur 35 terdapat simbolisme ‘lampu’. Disitu dikatakan: Tuhan (disimbolkan dengan) ‘Cahaya Langit dan Bumi’. 

CahayaNya dianalogikan sebagai sebuah miskat yang di dalamnya ada lampu besar. Lampu besar itu sendiri ada di dalam kaca, sedangkan kaca itu dianalogikan dengan bintang seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah Timur dan tidak pula di sebelah Barat. 
Minyak tersebut bisa menerangi sekelilingnya, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya. Tuhan membimbing orang yang Ia kehendaki menuju cahaya-Nya itu...... 
Simbol ‘minyak menerangi tanpa api’ ini amat analog dengan simbol ‘lampu menyala tanpa sumbu’ di atas.

////Source///

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU

KEBERLANGSUNGAN

Sedekah(Bisa Menunda Kematian)
KLCK aja ICON dibawah untuk Baca berita
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...