BECAK ( BANYAK YANG MASIH BUTUH KAMU)
Becak "be chia"
Becak (dari bahasa Hokkien: be chia "kereta kuda") adalah suatu moda transportasi beroda tiga yang umum ditemukan di Indonesia dan juga di sebagian Asia. Kapasitas normal becak adalah dua orang penumpang dan seorang pengemudi. Menjadi pengemudi becak merupakan salah satu cara untuk mendapatkan nafkah yang paling mudah, sehingga jumlah pengemudi becak didaerah yang angka penganggurannya tinggi akan menjadi sangat tinggi.
Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an. Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah “eksploitasi manusia atas manusia”, dan becak digantikan dengan Bajaj, Helicak.
Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:
- Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra.
Untuk becak jenis ini dapat dibagi lagi ke dalam dua sub-jenis, yaitu:
- Becak kayuh - Becak yang menggunakan sepeda sebagai kemudi.
- Becak bermotor/Becak mesin - Becak yang menggunakan sepeda motor sebagai penggerak.
Di beberapa negara lain masih ada becak yang pengemudinya berada di depan, sebagaimana dikembangkan di India, Pakistan dan Bangladesh, konsep ini yang kemudian dikembangkan dalam oleh bajay yang diambil dari India pada tahun 1970an.
Jangan meremehkan alat transportasi tanpa mesin yang kelihatan ringkih ini. Becak – di beberapa kota yang masih mengijinkan operasionalnya – adalah kendaraan yang berkuasa di jalanan. Hampir semua jenis kendaraan lain seperti motor, mobil, bis, truk, besar atapun kecil, lebih memilih mengalah bila berhadapan dengan alat transportasi satu ini. Kendaraan-kendaraan itu selalu memberi jalan bila sebuah becak melintas menyeberang, atau rela berjalan pelan-pelan dibelakangnya pada jalanan yang sempit.
Tidak tahu kenapa, mungkin karena rasa tepa selira (pengertian) mereka pada sopir becak yang harus berjuang keras dalam menggerakkan becaknya dengan mengayuhkan kaki-kakinya sekuat tenaga. Untuk menggerakkan becak dari keadaan diam – terutama becak yang telah bermuatan – dibutuhkan tenaga yang lumayan besar. Jika becak-becak itu tidak diberi prioritas jalan, dan harus mengerem dan berhenti, akan membuat sopir-sopir becak itu menderita.
Selain di Indonesia, becak juga ada di banyak negara lain, terutama negara-negera asia. Tentu saja dengan sebutan yang berbeda. Di Kamboja dan Vietnam disebut see-clo, riksha di India dan Bangladesh, trisha di Malaysia dan Singapura, padyak atau traysikad di Filipina, saika di Myanmar, samlor di Thailand, dan pedicab di negara-negara Barat.
Di Jakarta, pada akhir dasawarsa 1980-an becak resmi dilarang karena dianggap sebagai ‘eksploitasi manusia atas manusia’, mengganggu lalu lintas, dan tidak nyaman dilihat. Jasad-jasad becak itu lalu dikubur di perairan sepanjang pantai Jakarta, dijadikan penahan ombak dan karang buatan, rumah untuk para ikan.
KUMPULAN " BECAK"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU