Telusur Jejak Syeh Siti Jenar
Syeh Siti Jenar atau Syeh Lemahbang sangat populer bagi masyarakat jawa, beragam alasan orang membicarakan tokoh misterius itu sesuai dengan latar belakang dan kepentingannya. Namun ada juga yang berspekulasi Syeh Lemahbang hanyalah mitos.Menurut cerita babad, Syeh Lemahbang terakhir kali berada di sekitar Pengging (wilayah Kabupaten Boyolali).
Untuk membuktikan kebenaran cerita tersebut saya berusaha menelusuri beberapa tempat di sekitar kawasan Pengging. Tahap pertama saya melakukan pencarian tempat-tempat yang bernama Lemahbang yang lokasinya tidak jauh dari Pengging, dengan asumsi nama Syeh Lemahbang sebenarnya menunjuk pada seseorang yang berasal dari Lemahbang. Ada tiga nama tempat yang saya temukan, yakni : Lemah Abang, Mahbang dan Lemahbang.
Saya lebih tertarik pada nama yang terakhir, karena sesuai dengan nama dalam babad yakni : Syeh Lemahbang. Tempat yang saya maksudkan tersebut adalah dusun kecil yang berada di Desa Keongan, Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali. Tempat ini berada tidak jauh dari Pengging (<15 km) sehingga memungkinkan Syeh Lemahbang dan Ki Ageng Pengging melakukan komunikasi secara intensif. Jarak dari Pengging ke Lemahbang dapat ditempuh berjalan kaki tidak lebih dari satu hari.
Dusun Lemahbang berada di daerah perbukitan dengan tanah berwarna kemerahan, sungguh pantas apabila tempat itu dinamakan Lemahbang yang berarti tanah merah. Pada abad 15 dusun ini tersembunyi dan sulit dijangkau, sehingga cocok sebagai tempat persembunyian, pertapaan atau latihan militer. Saya berspekulasi Kanjeng Syeh berada di Lemahbang untuk tujuan tersebut, yakni : bersembunyi dari penguasa Demak, bertapa sesuai keyakinan dan melatih militer untuk kepentingan politik.
-
Tidak jauh dari Lemahbang ada umbul (mata air) yang sangat tua umurnya. Air umbul sangat jernih dan segar, warga sekitar memanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, namun entah apa sebabnya mereka tidak berani menggunakan air umbul untuk persawahan. Menurut cerita warga setempat, di samping barat umbul ada lubang mirip gua, tetapi sekarang sudah longsor. Di lokasi umbul juga ada potongan kayu tua yang sangat dikeramatkan.
-
Saya menduga gua tersebut dulunya digunakan Syeh Lemahbang berkhalwat (semedi), sedangkan potongan kayu adalah penyangga atap gua agar tidak runtuh. Dari sisa-sisa yang ada tampak tanah bagian atas gua sangat tipis sehingga rawan runtuh. Mungkin saja gua itu adalah gua buatan Syeh Lemahbang sendiri.
-
Sebagai bagian akhir saya berkesimpulan tokoh yang bernama Syeh Lemahbang atau Syeh Siti Jenar benar-benar ada, beliau adalah bagian dari sejarah tanah Jawa. Tidak ada alasan untuk mengatakan tokoh tersebut hanya mitos atau legenda belaka.
Reruntuhan gua tempat Syeh Lemahbang berkhalwat
Potongan kayu untuk menahan atap gua tempat Syeh Lemahbang berkhalwat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU