Situs Petilasan Raja Hayam Wuruk
Keberadaan situs ini di Dusun Panggih, Desa Panggih, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Situs ini dikenal oleh masyarakat setempat dengan penyebutan “Reco Banteng”, karena waktu pertama kali ditemukan berupa tugu batu dan yang didekatnya terdapat arca (Jw: Reco) berbentuk Banteng, arca tersebut berada di Belanda, konon pada zaman kolonial telah diboyong ke Belanda.
Oleh penduduk setempat tugu batu tersebut diperlakukan layaknya makam dengan membangun cungkup dan kijing. Hal ini dikarenakan lokasi ditemukannya tugu diyakini sebagai makam atau petilasan Prabu Hayamwuruk. Sedang Di dekat petilasan, terdapat pohon besar yang di bawahnya terdapat seonggok batu. Oleh penduduk batu inipun dianggap sebagai keramat.
Dalam adat setempat, petilasan ini dianggap sebagai lambang kemakmuran desa. Itu sebabnya, maka pemegang jabatan juru kunci selalu merangkap jabatan sebagai Tuwo-wo (petugas pengatur irigasi tradisional).
Oleh penduduk setempat tugu batu tersebut diperlakukan layaknya makam dengan membangun cungkup dan kijing. Hal ini dikarenakan lokasi ditemukannya tugu diyakini sebagai makam atau petilasan Prabu Hayamwuruk. Sedang Di dekat petilasan, terdapat pohon besar yang di bawahnya terdapat seonggok batu. Oleh penduduk batu inipun dianggap sebagai keramat.
Dalam adat setempat, petilasan ini dianggap sebagai lambang kemakmuran desa. Itu sebabnya, maka pemegang jabatan juru kunci selalu merangkap jabatan sebagai Tuwo-wo (petugas pengatur irigasi tradisional).
Situs Petilasan Raja Hayam Wuruk
Gapura Depan
Pendopo Belakang
////Source////
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU