Laman

Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Pembuatan Batik



Cara Pembuatan Batik
Cara Pembuatan Batik
Semula batik dibuat di atas bahan dengan warna putih yang terbuat dari kapas yang dinamakan kain mori. Dewasa ini batik juga dibuat di atas bahan lain seperti sutera, poliester, rayon dan bahan sintetis lainnya.

Motif batik dibentuk dengan cairan lilin dengan menggunakan alat yang dinamakan canting untuk motif halus, atau kuas untuk motif berukuran besar, sehingga cairan lilin meresap ke dalam serat kain.

Kain yang telah dilukis dengan lilin kemudian dicelup dengan warna yang diinginkan, biasanya dimulai dari warna-warna muda. Pencelupan kemudian dilakukan untuk motif lain dengan warna lebih tua atau gelap.

Setelah beberapa kali proses pewarnaan, kain yang telah dibatik dicelupkan ke dalam bahan kimia untuk melarutkan lilin.

Pembuatan Batik Solo
Untuk membuat batik solo, peralatan yang diperlukan adalah :

  1. kain mori (bisa terbuat dari sutra, katun atau campuran kain polyester), 
  2. pensil untuk membuat motif batik, 
  3. canting yang terbuat dari bambu, berkepala tembaga serta bercerat atau bermulut, canting ini berfungsi seperti sebuah pulpen. 
  4. Canting dipakai untuk menyendok lilin cair yang panas, yang dipakai sebagai bahan penutup atau pelindung terhadap zat warna. 
  5. gawangan (tempat untuk menyampirkan kain), 
  6. lilin sering disebut Malam, 
  7. panci dan kompor kecil untuk memanaskan.

Langkah - langkahnya adalah sebagai berikut :

  1. Langkah pertama kita membuat model batik untuk baju batik diatas kain mori dengan pensil atau biasa disebut molani. Dalam penentuan motif batik, biasanya tiap orang memiliki selera batik berbeda-beda. Ada yang lebih suka untuk membuat motif busana batik sendiri, namun yang lain lebih memilih untuk mengikuti motif-motif batik umum yang telah ada.
  2. Langkah kedua adalah menggunakan canting yang telah berisi lilin cair untuk melapisi motif baju batik yang diinginkan. Tujuannya adalah supaya saat pencelupan bahan blus batik kedalam larutan pewarna, bagian model busana batik yang diberi lapisan lilin tidak terkena. Setelah lilin cukup kering, celupkan kain model batik ke dalam larutan pewarna.
  3. Proses terakhir adalah nglorot, dimana kain batik solo yang telah berubah warna direbus dengan air panas. Tujuannya adalah untuk menghilangkan lapisan lilin busana batik, sehingga motif baju batik solo yang telah digambar sebelumnya terlihat jelas. Anda tidak perlu kuatir, pencelupan ini tidak akan membuat motif desain busana batik yang telah Anda gambar terkena warna, karena bagian atas kain blus batik tersebut masih diselimuti lapisan tipis (lilin tidak sepenuhnya luntur).

Maka hasilnya adalah kain model busana batik yang dikenal dengan kain batik tulis. Penamaan itu diberikan, karena disamping baju batik solo, ada juga batik cap, batik printing, batik painting, desain busana batik dan sablon.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU