Laman

Kamis, 23 Januari 2014

Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung CERITA LEGENDA RARA KEMBANG SORE



CERITA LEGENDA RARA KEMBANG SORE

Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung
Pesugihan Kembang Sore di Tulungagung
CERITA LEGENDA RARA KEMBANG SORE
BABAD TULUNGAGUNG
photo
CERITA INI DI DAPAT DARI NARA SUMBER ORANG-ORANG TUA ZAMAN DULU, DAN TELAH DITELUSURI BERDASARKAN PENINGGALAN-PENINGGALAN, DIRANGKUM MENJADI SEBUAH CERITA LEGENDA, DAN TELAH DI TELAAH KEBENARANNYA.

Di tengah kehidupan modern seperti sekarang ini, budaya matrialistik memang telah memperbudak sebagian besar manusia dalam mancapai tujuan hidupnya. Mereka berlomba-lomba memburu kekayaan, saling membagakan harta, dan pada gilirannya manusia lupa pada kodratnya. Demi mendapatkan kekayaan dengan jalan pintas, banyak orang yang akhirnya menempuh jalan pintas.

Mereka mendambakan bisa hidup senang, bergelimang harta, tanpa perlu usaha yang sebagaimana semestinya untuk mendapatkan semua itu.
Di antar jalan pintas yang dipilih adalah dengan mencari pesugihan. Fenomena mistis yang ini memang sudah jamak di kalangan masyarakat umum, khususnya berdedar di kalangan masyarakat pinggiran. 

Namun seiring dengan waktu, fenomena pesugihan juga telah merambah ke kalangan menangan atas. Pertanyaannya, benarkah pesugihan ini bisa ditempuh dengan cara mudah? Dan, benarkah pula pesugihan ada dalam kenyataan yang sesungguhnya?
Pemakaman Gunung Bolo Dari Jauh
Gunung Dimana Kuburan Menempel di Punggungnya

Untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut, kali ini Misteri sengaja melakukan investigasi ke Makam Roro Kembangsore. Menurut cerita yang sudah sangat lama berkembang, maka kuno yang terletak di Bukit Bolo, Desa Bolorejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur ini memiliki tuah gaib yang bisa membantu para pemujanya untuk memperoleh kekayaan dengan cara irasional.
Kawasan Makam Cina "Gunung Bolo" Tulungagung
Pintu Gerbang Pemakaman Gunung Bolo

Lantas, siapakah Roro Kembangsore itu sebenarnya? Mengapa pula makamnya dihubung-hubungan dengan urusan pesugihan?
Menurut informasi yang dikumpulkan Misteri, Roro Kembangsore adalah puteri Adipati Bedalem dari Kadipaten Bonorowo. Selain cantik, dia juga dikenal amat ramah terhadap siapa saja. Para kawula alit di Bonorowo menyebut Roro Kembangsore sebagai puteri berbudi luhur.

Dikisahkan, karena kecantikan dan keluhuran budinya, banyak orang yang menyukai Roro Kembangsore. Tak jelas kapan dan dengan cara apa sang putri meninggal dunia. Yang pasti, hingga akhir hayatnya dia tetap dipuja, terutama oleh kaum hawa.

Memang, sampai sekarang masih banyak orang yang ngalab berkah di makamnya. Yang unik, entah siapa yang memulai, pemujaan terhadap Roro Kembangsore itu kemudian tidak hanya dimanipulasi oleh kaum Hawa. Kaum Adam pun tak ketinggalan memujanya. Lebih ekstrim lagi, pengkultusan tersebut kemudian dihubung-hubungkan dengan masalah pesugihan. Menurut pantauan Misteri, tidak hanya pedagang tempe yang datang ke makamnya dan menggelar ritual khusus supaya tempenya laris, tapi banyak juga artis lokal yang melakukan ritual di tempat ini dengan maksud supaya lekas menjadi artis Ibukota. Bahkan, banyak juga bisnismen kelas menangah yang juga melakukan ritual di sini.

Dikisahkan pula, semasa pemerintahan Adipati Bedalem, muncul kelompok sayap kiri dan sayap kanan dalam pemerintahannya. Pendukung sayap kiri terdiri dari para berandal yang menginginkan terjadinya kekacauan selam pemerintahan Adipati Bedalem. Motifnya jelas, yakni ingin menguasai seluruh wilayah Kadipaten Bonorowo.

Sementara terjadi kemelut politik, Roro Kembangsore selalu berbakti kepada ayahandanya tercinta. Dia sering memberikan saran dan masukan berbobot kepada ayahandanya, dengan maksud, jangan sampai memperhatikan usulan kelompok sayap kiri. Agaknya, dia tahu benar bila usulan tersebut ditanggapi, akan mengacaukan jalannya roda pemerintahan.

Karena tekanan yang sedemikian kuat dari kelompok sayap kiri, saran dan usulan sang puteri tak mendapat tanggapan sang ayah, sebab Adipati Badelam memang telah ada di bawah pengaruh golongan sayap kiri.

Suatu ketika, Roro Kembangsore bertemu dengan seorang putera penguasa Majapahit bernama Pangeran Lembupeteng yang tengah mengembara sambil melihat situasi wilayah Kadipaten Bonorowo. Pertemuan dua insan ini membuahkan tali persahabatan begitu erat. Bahkan setelah sekian lama saling bertemu, akhirnya terjalinlah tali persaudaraan di antara keduanya.

Sayangnya, hal ini ternyata menimbulkan rasa cemburu seorang tokoh sayap kiri bernama Kalang. Padahal, menurut silsilah keluarga, Kalang sesungguhnya masih berstatus paman Roro Kembagsore.
Dalam suatu kesempatan yang baik, di depan Adipati Bedalem, Kalang menebarkan fitnah dengan mengatakan bahwa puteri Roro Kembangsore telah memadu kasih dengan Pangeran Lembupeteng. Atas laporan palsu ini, Adipati Bedalem berang. Dia lantas memangil Pangeran Lembupeteng. Di situlah Adipati melampiaskan amarahnya dan mengusir Lembupeteng dari wilayah Kadipaten Bonorowo.

Selain diusir, Pangeran Lembupeteng juga dikucilkan oleh kelompok sayap kiri. Itu sebabnya dia segera meninggalkan lingkungan Kadipaten untuk melanjutkan pengembaraannya.

Tak dinyana, kepergian Pangeran Lembupeteng ternyata diikuti oleh Roro Kembangsore. Hal ini tentu menimbulkan kegaduhan. Raibnya Roro Kembangsore dari lingkungan kadipaten, membuat Kalang tambah penasaran. Memang sejak lama Kalang memendam asmara yang mendalam terhadap puteri berparas ayu dan berbudi luhur ini. Hanya karena rasa sungkannnya, Kalang memendam hasrat ini. Namun, dia tak rela jika Roro Kembangsore jatuh ke dalam pelukan Lembupeteng.

Keinginan untuk memperisteri Roro Kembagsore tak terbendung. Setelah melakukan pencarian cukup lama, Kalang berhasil menemukan jejak Pangeran Lembupeteng yang selama ini dianggap sebagai penghalang utama dalam penggapai cintanya pada si cantik Roro Kembagsore.

Pertengkaran antara Kalang dengan Pangeran Lembupeteng tak terelakan. Mereka pun terlibat duel yang sangat sengit. Sayangnya, Lembupeteng bukanlah lawan yang sebanding dengan Kalang. Pria yang lagi kasmaran itu akhirnya kalah dalam pertarungan ini.

Namun, bukan Kalang namanya bila tidak dapat melampiaskan dendamnya pada Lembu Peteng. Dia meminta bantuan Kasan Besari, sahabat karibnya. Berkat bantuan Kasan Besari, Pangeran Lembupeteng terluka oleh tombak Koro Welang.

Karena kesaktian tombak Koro Welang, tak berapa lama kemudian Pangeran Lembupeteng gugur dengan darah membasahi ibu pertiwi Kadipaten Bonorowo. Walau begitu, Roro Kembangsore bisa lolos dari tangan Kalang dengan cara melarikan diri. Jejaknya pun tak bisa diendus oleh Kalang dan antek-anteknya.

Meski tak bisa menyunting Roro Kembangsore, Kalang punya ambisi lain yang tak kalah besar, yakni ingin menguasai wilayah Kadipaten Bonorowo. Ambisinya ini memang terwujud. Setelah dibantu Kasan Besari dan antek-anteknya, Kalang berhasil menghabisi nyawa Adipati Bedalem. Dia kemudian memegang tampuk pemerintahan sebagai Adipati. Pusat kegiatan pemerintahan Bonorowo segera dialihkan ke Bethak.

Sementara itu, selepas Adipati Badalem pralaya atau meninggal dunia, jejak Roro Kembangsore juga berhasil dilacak. Sang putri pujuaan hati Kalang ini kemudian ikut pula diboyong ke Bethak. Meskipun sang puteri berontak atas ajakan  Adipati Kalang ini, namun dia tak memiliki kekuatan berarti. Dia akhirnya harus menyerah.

Setelah berdiam diri Bethak, sang putri tetap berupaya untuk tidak bersedia dijadikan permaisuri oleh Adipati Kalang yang sesungguhnya masih pamannya sendiri. Lewat berbagai cara, Roro Kembangsore akhirnya berhasil melarikan diri dari Kadipaten Bethak. Dia kemudian mengembara. Disebutkan bahwa dia memilih untuk tidak menikah seumur hidupnya.

Dikisahkan pula, setelah mengetahui bahwa Kembagsore tak berada di taman keputren, sang Adipati menjadi berang. Dengan muka merah, semua prajurit dikumpulkan dan diperintah untuk melakukan pencarian.

Karena keberangannya, sang adipati bahkan memberikan wewenang untuk mengumumkan sayembara kepada khalayak ramai yang berbunyi antara lain: “Barang siapa dapat menemukan dan menangkap Roro Kembangsore, supaya diserahkan kepada Adipati Kalang. Masyarakat yang berhasil melakasanakan, akan diberi hadiah istimewa, diangkat sebagai Demang di daerah Bandil.”

Gaung sayembara dari Adipati Kalang terdengar pula oleh para begal. Para begal menanggapi dengan sungguh-sungguh dan penuh suka cita. Di antara sesama begal saling berunding soal sayembara itu. Padahal selama ini mereka belum pernah melihat wajah Roro Kembangsore.

Para begal lalu menemukan akal akan mencegat setiap wanita berparas cantik yang kebetulan lewat, untuk dikorek jati dirinya. Waktu terus berlalu. Suatu ketika, dua orang begal berpapasan dengan seorang wanita berparas cantik dan berpenampilan lemah lembut. Keduanya langsung menghentikan langkah wanita yang disangka sebagai Roro Kembangsore itu. Nyatanya memang benar, wanita berparas cantik tersebut mengaku bernama Roro Kembangsore, puteri mendiang Adipati Bedalem dari permaisurinya yang bernama Roro Mursodo.

Mendengar pengakuan ini, kedua begal itu tertawa ngakak menunjukkan kegembiraan. Roro Kembangsore segera mereka ringkus dan mereka boyong untuk diserahkan pada Adipati Kalang. Roro Kembangsore tak menolak ajakan kedua begal ini. Namun dengan syarat tertentu, yakni kedua begal harus adu kesaktian. Siapa yang menang, dialah yang berhak menyerahkannya ke hadapan Adipati Kalang.

Kedua begal tak keberatan memenuhi syarat yang diajukan Roro Kembangsore. Keduanya kemudian saling adu kesaktian untuk tampil sebagai pemenang.

Selagi lomba adu kesaktian itu berlangsung sengit, secara diam-diam Roro Kembangsore yang cerdik itu melarikan diri. Kedua begal akhirnya kaget demi melihat Roro Kembangsore yang telah menghilang. Mereka segera menyadari kebodohannya, dan kemudian bersepakat untuk melakukan pengejaran.

Setelah gagal dalam pencarian, keduanya baru sadar bahwa mereka telah menjadi korban tipu muslihat Roro Kembangsore.

Meski dijanjikan sebagai permaisuri, Roro Kembangsore tetap menolak menikah dengan Adipati Kalang. Baginya, daripada harus menikah dengan Adipati Kalang, lebih baik tidak menikah selamanya.

SINGKAT CERITA
Disebutkan, setelah Adipati Kalang mati disobek-sobek tubuhnya oleh Patih Gajah Mada, sampai hayatnya Kembangsore belum pernah menikah, meski sebetulnya banyak yang mau memperisterinya. 

Beralih ke Ceritera : 
Legenda Batu Joko Budeg di Tulungagung, Jawa Timur
Tapi, semua pinangan ditolak dengan halus oleh Roro Kembangsore. Salah satu pinangan tersebut berasal dari Joko Budheg. Pada waktu Joko Budheg melamar malah disuruh Roro Kembangsore berangkat bertapa di Gunung Budheg, sampai akhirnya dia dikenal dengan sebutan Joko Budheg….
Konon menurut cerita para tetua di kabupaten Tulungagung, ada seorang Jejaka bernama Joko Budeg yang keturunan orang biasa dan Roro Kembangsore dari keluarga Ningrat. 

Joko Budeg sangat mendambakan Roro Kembangsore menjadi pasangan hidupnya, karena Joko Budeg mencintai Kembangsore dengan sepenuh hatinya.
Tentu saja keinginan Joko Budeg yang berlebihan ini tidak mendapat tanggapan dari Kembang Sore, karena Kembangsore berpendapat bahwa Joko Budeg bukanlah pasangan yang setimpal untuk dirinya.
Sebagai lelaki Joko Budeg tidak pernah surut keinginannya untuk mempersunting wanita idamannya, berbagai cara sudah dilakukan agar keinginannya bisa terwujud.

Lama kelamaan hati Kembang Sore yang keras bagaikan batu, luluh oleh keseriusan Joko Budeg mendekati dirinya. Tetapi tentu saja keinginan ini tidak serta merta diterima begitu saja oleh Kembang Sore. Roro Kembangsore mau menerima lamaran Joko Budeg dengan persyaratan yang harus dipenuhi oleh Joko Budeg.
Kembang Sore mau dipersunting oleh Joko Budeg asalkan Joko Budeg mau bertapa 40 hari 40 malam di sebuah bukit, beralaskan batu dan memakai tutup kepala “cikrak” (alat untuk membuang sampah di Tulungagung) sambil menghadap ke Lautan Kidul. Joko Budeg menerima persyaratan ini, dan melaksanakan apa yag diminta oleh Roro Kembang Sore.
Batu Joko BudegBatu dan Pohon yang tidak pernah berubah
pengkiscaled5001
Ilustrasi : Cingkrak/Ekrak/Pengki Tradisional

Setelah waktu berlalu sesuai yang dijanjikan, Roro Kembang Sore berharap Joko Budeg datang untuk memenuhi janjinya. Setelah ditunggu 1 hari 1 malam, ternyata Joko Budeg tidak muncul juga, kembang sore mulai cemas (karena sebenarnya di hati Kembang Sore juga tumbuh rasa cinta kepada Joko Budeg). Seketika itu juga Kembangsore mendatangi bukit yang digunakan untuk bertapa Joko Budeg. Sesampai disana masih Nampak Joko Budeg dengan khususnya bertapa. Kasihan melihat keaadaan itu, kembangsore membangunkan Joko Budeg dari bertapanya.

Setelah cukup lama usaha Kembang Sore untuk membangunkan Joko Budeg tidak membawa hasil, akhirnya Kembang Sore jengkel, dan keluar kata-kata yang cukup keras 
“ditangekke kok mung jegideg wae, koyo watu” (bahasa jawa Tulungagungan, dibangunkan kok tidak bangun-bangun, kayak batu) seketika itu terjadi keajaiban alam, Joko Budeg berubah wujudnya menjadi batu. Saat ini bukit tempat Joko Budeg bertapa dikenal dengan nama “Gunung Budeg” dan patung Joko Budeg bertapa masih untuh sampai sekarang.

Roro Kembang Sore, dengan penyesalan yang dalam, kembali ke kediamannya dan bersumpah tidak akan menikah dengan orang lain selain Joko Budeg. Roro Kembang Sore akhirnya bertapa di satu tempat, sampai meninggal dan dikuburkan di tepat itu. Saat ini tempat pemakaman kembang sore dikenal sebagai Pemakaman Gunung Bolo yang sangat terkenal (Di Kec. Kauman Kab. Tulungagung).

Untuk mencapai lokasi ini tidaklah sulit apabila anda berada dikota Tulungagung, Jawa Timur yang dapat ditempuh selama 3 jam perjalanan darat dari Surabaya atau 2 jam dari kota Malang. Batu besar tersebut bisa disaksikan di kawasan Wajak Kidul dengan bukit tandusnya yang menyimpan jutaan kilo marmer berkualitas terbaik di Indonesia. Semoga kawasan pra sejarah ini masih bisa disaksikan oleh anak cucu kita nanti.


***************************************
Demikian sekilas kisah tentang Roro Kembangsore. Menurut keterangan Basuki, juru kunci makam Roro Kembangsore, konon karena kisah cintanya tak tersampai antara Roro Kembangsore dan Pangeran Lembupeteng, Adipati Kalang dan Roro Kembangsore, juga Joko Budheg dan Roro Kembangsore, sampai sekarang makam Roro Kembangsore masih tetap dikeramatkan.

Bila malam tiba, apalagi malam Mingguan, lokasi di sekitar makam ini ramai didatangi para peziarah. Uniknya, di antara para peziarah itu banyak pula perempuan penjaja seks. Mereka berkeliaran mencari mangsa laki-laki hidung belang di sekitar kuburan Cina (bong) yang ada di dekat makam Roro Kembangsore.

Dengan banyaknya para pekerja seks komersial (PSK), maka Gunung Bolo maka terjadi perpaduan antara wisata seks dan wisata spiritual. Karena itu, bagi peziarah yang murni ingin melakukan ritual, maka mereka cenderung datang ke makam Roro Kembangsore pada waktu pagi atau siang hari.

Ketika Misteri datang ke lokasi makam ini sambil menunggu datangnya juru kunci, Misteri sempat ngobrol agak lama dengan Ayu Yolanda, penyanyi dangdut lokal Tulungagung. Ayu mengaku datang ke makam Roro Kembangsore untuk yang kedua kalinya. Tujuannya, di samping supaya mendapat job banyak, dia juga ingin jadi penyanyi dangdut kondang seperti Inul Daratista..

Memang, uborampe yang dibawa Ayu tidak sama dengan uborampe orang yang akan mencari pesugihan di makam Roro Kembangsore, yaitu kembang boreh, minyak wangi, dan kemenyan. Bedanya hanya orang yang mencari pesugihan harus membawa uborampe sekul anget (nasi gurih panggang ayam), dan sekul wangi (bunga telon, minyak wangi, kemenyan). Selain umborampe tersebut, sepulang dari melaksanakan ritual tidak boleh berhenti di kawasan Gunung Bolo.

Biasanya, kalau sudah berhasil apa yang diinginkan, hari Jum’at Pon si pelaku pesugihan terus menyembelih kambing di makam Roro Kembagsore. Setelah itu, semua uborampe dikendurikan di makam Roro Kembangsore tersebut.

Yang terasa nyeleneh, konon bila permintaannya ingin lekas tercapai, maka si pelaku pesugihan harus melakukan hubungan seks haram dengan lawan jenis. Namun, hal ini dibantah oleh juru kunci yang mengatakan, “Sebetulnya tidak ada keharusan si pelaku pesugihan melakukan hubungan badaniah.”

Dikatakan oleh Basuki, yang pantang adalah ziarah bagi suami isteri. Konon, kalau suami isteri sama-sama ziarah ke makam Roro Kembangsore, maka kemungkinan besar kelak di kemudian hari mereka akan terlibat perselingkuhan. Kalau tidak suaminya, isterinya yang akan selingkuh. Begitu pula sebaliknya.

“Makanya, supaya tidak selingkuh kalau mencari pesugihan ke makam Roro Kembangsore sebaiknya tidak usah mengajak suami atau isteri. Roro Kembangsore mungkin tak suka dengan suami isteri, sebab dia seumur hidupnya tidak pernah menikah,” tandas Basuki.

Saat Misteri melakukan kontemplasi di areal makam Roro Kembangsore, Misteri melihat aura sekitarnya yang merah membara. Ini menandakan adanya kekuatan yang kurang baik di tempat itu. Mungkin hal ini berhubungan erat dengan praktek ritual sesat yang ada di sekitar makam ini.

Disamping itu, Misteri juga menyaksikan penampakkan sosok perempuan berambut panjang riap-riapan, dengan buah dada menggelayut sebesar papaya Bangkok. Apakah dia sosok wewe gombel, atau mungkin pula penjelmaan gaib dari Roro Kembangsore?

Apapun sosok itu, yang pasti, siapapun harus berpikir seribu kali bila ingin mencoba-coba jalan sesat di tempat ini. Ingan, banyak jalan menuju roma. Begitu kata pepatah. Jadi, berjuang dan jangan mudah menyerah dalam menggapai kehidupan yang lebih baik. Jangan lupa, berdoa selalu pada Tuhan Yang Maha Esa.
Roro Kembang Sore Cemetary
Roro Kembang Sore Cemetary
tempat petilasan Nyai Roro Kembang Sore dan Pangeran Lembu Peteng....

2 komentar:

  1. Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua,
    Sengaja ingin menulis sedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang kesulitan masalah keuangan
    Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar 750juta saya sters hamper bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu dengan kyai ronggo, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI RONGGO KUSUMO kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan penarikan uang gaib 3Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 3M yang saya minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada. Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya sering menyarankan untuk menghubungi kyai ronggo kusumo di 082349356043 situsnya www.ronggo-kusumo.blogspot.com agar di berikan arahan. Toh tidak langsung datang ke jawa timur, saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sama baik, jika ingin seperti saya coba hubungi kyai ronggo kusumo pasti akan di bantu

    BalasHapus
  2. KISAH NYATA , Aslamu alaikum wr wb..Allahu Akbar, Allahu akbar, Allahu akbar Bismillahirrahamaninrahim,,senang sekali saya bisa menulis dan berbagi kepada teman2 melalui room ini, sebelumnya dulu saya adalah seorang pengusaha dibidang property rumah tangga dan mencapai kesuksesan yang luar biasa, mobil rumah dan fasilitas lain sudah saya miliki, namun namanya cobaan saya sangat percaya kepada semua orang, hingga suaatu saat saya ditipu dengan teman saya sendiri dan membawa semua yng saya punya, akhirnya saya menaggung utang ke pelanggan saya totalnya 470 juta dan di bank totalnya 800 juta , saya stress dan hampir bunuh diri ,anak saya 2 orng masih sekolah di smp dan sma, suami saya pergi entah kemana dan meninggalkan saya dan anakanaknya ditengah tagihan utang yg menumpuk, demi makan sehari hari saya terpaksa jual nasi bungkus keliling dan kue, ditengah himpitan ekonomi seperti ini saya bertemu dengan seorang teman dan bercerita kepadanya, Alhamdulilah beliau memberikan saran kepada saya, dulu katanya dia juga seperti saya setelah bergabung dengan KI KUSUMO hidupnya kembali sukses, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama satu minggu saya berpikir dan melihat langsung hasilnya, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KI KUSUMO di No 085342723618. Semua petunjuk AKI saya ikuti dan hanya 3 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah Demi AllAH , akhirnya 5M yang saya minta benar benar ada di tangan saya, semua utang saya lunas dan sisanya buat modal usaha, kini saya kembali sukses terimaksih KI KUSUMO saya tidak akan melupakan jasa AKI. JIKA TEMAN TEMAN BERMINAT, YAKIN DAN PERCAYA INSYA ALLAH, SAYA SUDAH BUKTIKAN DEMI ALLAH SILAHKAN HUB AKI KUSUMO DI 085342723618. (TANPA TUMBAL/AMAN)



    Juna Hadiningrat
    Juna Hadiningrat
    7 bulan yang lalu
    Mau sukses seperti kalian 👏💪

    BalasHapus

SEMANGAT PAGI....SUKSES Untuk SEMUA
JIKA ANDA PIKIR BISA PASTI BISA..!
Maaf apabila dalam pengambilan GAMBAR dirasa VULGAR
(Gambaran ini Hanyalah FAKTA sesuai dengan ASLINYA)
dan TIDAK Mutlak untuk diperdebatkan......................!!!
AKU CINTA NUSANTARAKU